Suara.com - Grup pengusung musik folk-pop, Daun Jatuh kembali merilis single ketiga berjudul "Malang". Lagu yang resmi dirilis pada 4 Februari ini mengusung tema kerinduan seseorang terhadap orang pernah hadir di hidupnya.
"Yang lebih menyakitkan lagi mereka berdua sama-sama tidak tahu alasan apa yang membuat mereka tidak dapat menjalin hubungannya lebih lanjut lagi. Hanya takdir yang belum tepat saja," kata Verrel Alvirizky, vokalis sekaligus penulis lagu "Malang", dalam konferensi pers virtual, baru-baru ini.
![Daun Jatuh [dokumentasi pribadi]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/02/08/69152-daun-jatuh.jpg)
Daun Jatuh adalah grup folk-pop asal Tangerang dengan anggota Verrel Alvirizky (vokalis), Timothy Gunung Tua (gitaris), Jessen Nathanael (drummer), William (bassist), Mufti Ahmad Fadilah (gitaris), dan Azriel Ismail (keyboardist). Sejak pertama kali dibentuk, Daun Jatuh ingin karya-karya mudah masuk ke telinga pendengar musik, dengan nuansa puitis yang indah.
Di lagu "Malang" ini nuansa puitis pun masih kental terasa. Dengan musik pop yang lembut dan lirik yang indah layaknya puisi, Verrel hyang kuliah di Kota Malang, Jawa Timur ini mengakui, lagu ini terinspirasi dari sebuah puisi yang tengah ia tulis.
Baca Juga: 29 Orang Diperiksa Polisi Terkait Kerumunan Konser Musik di Gedung CCC Kota Makassar
"Jadi memang saya waktu itu sedang menulis puisi karena merasakan kerinduan yang dalam ke kota tempat saya berkuliah," ujar Verrel.
![Daun Jatuh [YouTube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/08/52825-daun-jatuh.jpg)
"Malang" diciptakan oleh Daun Jatuh dan diproduseri oleh Ibnu Dian dari Matter Halo. Berdurasi hampir lima menit, lagu ini dibuka dengan petikan gitar akustik dan tambahan suara-suara alam seperti angin. Paduan semuanya membuat "Malang" menjadi lagu yang terdengar intim dan hangat.
"Harapan kami di lagu ini, semoga 'Malang' bisa mewakili rasa rindu seseorang dan semoga lagu ini menjadi langkah awal yang baik untuk kami di tahun ini," ujar Mufti.