Suara.com - Ceramah Oki Setiana Dewi yang menyinggung soal KDRT tengah menjadi perbincangan saat ini. Banyak pihak yang menolak, bahkan mengecam dengan pernyataan Oki karena dianggap melegalkan KDRT.
Jauh sebelum Oki Setiana Dewi, penceramah Mamah Dedeh pernah menyampaikan isu soal KDRT. Namun berbeda dari Oki, perempuan 70 tahun ini tegas menolak penganiayaan dari suami.
Bagi Mamah Dedeh, sikap dan diam menerima perlakukan kasar dari suami, adalah tindakan yang salah menurut Islam.
"Kita punya hak atas tubuh kita, sakit aja wajib berobat. Kalau ada seorang istri bertahan, 'biarin digebukin tiap hari mah, ditendangin juga biarin yang penting anak-anak bisa belajar yang bener, malu sama orang lain', maaf sangat-sangat salah," kata Mamah Dedeh dalam acara Mamah dan Aa.
Menurut Mamah Dedeh, setiap orang, termasuk perempuan berhak untuk hidup dan bebas dari rasa sakit dan ketakutan.
"Kita sebagai manusia punya hak hidup, hak sehat, hak tenang, Ya Allah menderita batin seumur-umur. Jadi orang itu jangan mencelakai diri sendiri," ujar Mamah Dedeh.
Bagi Mamah Dedeh, kekerasan bila didiamkan maka akan terus berlanjut dan si perempuan akan terus-terusan menjadi korban.
"Kalau kita digebukin tahu itu bonyok, digebukin sakit dan diam saja, artinya kita menghancurkan diri sendiri. Itu salah dalam Islam. Dalam Islam kita wajib menjaga kesehatan tubuh. Sakit aja wajib berobat, digebukin tiap hari lama-lama bonyok," tutur Mamah Dedeh.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Dianggap Menormalkan KDRT, Rumah Baim Wong Diteror Ular