Suara.com - Serial animasi Balpil baru saja menghadirkan episode yang keempat. Menariknya, di episode ini mereka juga memperkenalkan koleksi NTF (Non-Fungible Token) untuk salah satu tokohnya.
"Chapter keempat cerita Balpil dirilis pada 1 Februari 2022. Salah satu karakter utama kami akan memperkenalkan koleksi NFT-nya, yang juga bisa diakses di OpenSea dan marketplace yang sama dengan koleksi Ghozali Everyday," kata Chetan Samtani, eksekutif produser animasi Balpil.
Trailer untuk episode keempat ini sendiri sempat dibocorkan di YouTube pada 28 Januari 2022. Trailer ini pun mendapat banyak sambutan, khususnya oleh para orangtua.
Delon Tio sebagai salah satu eksekutif produser animasi Balpil, berharap dapat dukungan dari masyarakat. Hal ini karena animasi tersebut bukan hanya sekedar tontonan yang menghibur tapi juga memberi nilai edukasi.
Baca Juga: Ungkap Alasan Rambah Bisnis NFT, Anang Hermansyah Singgung Proyek Presiden Jokowi
"Harapan kami masyarakat Indonesia mau mendukung NFT hasil kreasi negeri sendiri. Kami butuh dukungan kalian semua. Cerita Balpil yang mengusung tema keseimbangan dan kebhinekaan, semoga bisa menjadi kreasi dalam negeri yang membawa nilai positif dengan kemasan yang fun and futuristic," ujarnya.
Balpil juga jadi animasi Indonesia pertama yang menyediakan NFT. Harga NFT dibuat terjangkau agar bisa mencapai seluruh penggemarnya.
"Rencananya harga NFT Balpil sekitar Rp 70 ribu dan tim kami akan tetap mendapat bagian 10 persen dari setiap penjualan," kata Holip Soekawan, Project Director Animasi Balpil.
Animasi Balpil bercerita tentang robot AI dari masa depan, yang ditugaskan mendampingi anak anak sekawan Bhinnekaz, untuk mencegah Perang Dunia ke-3 yang berpotensi meluluh lantakkan bumi dan umat manusia.
Masing-masing dari sekawan Bhinnekaz merepresentasikan satu dari empat sisi keseimbangan yakni fisik, intelektual, sosial, spiritual, atau #fisos di metaverse Balpil.
Baca Juga: Jajal Bisnis NFT, Raffi Ahmad Mau Jual Foto Pacar Pertama
Salah satu hewan yang menjadi icon di animasi tersebut bernama Momod, yang diambil dari salah satu hewan eksotis dan satu-satunya di dunia, Komodo.
"Ide dan cerita Balpil dan anak anak Bhinneka sudah dimulai sejak 2011. Gambar Momod pertama kali saya corat-coret dan daftarkan ke Dirjen HAKI di 2012. Semoga coret-coretan original ini, akan menjadi collectible-item dan NFT-nya memiliki nilai yang meningkat terus," imbuh Holip Soekawan.