Selain Dicekik Orangtua, Shannon Wong Ngaku Dipaksa Kerja Bertahun-tahun

Rena Pangesti Suara.Com
Selasa, 01 Februari 2022 | 11:43 WIB
Selain Dicekik Orangtua, Shannon Wong Ngaku Dipaksa Kerja Bertahun-tahun
Profil Shannon Wong. (Instagram/shannonwong)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selebgram Shannon Wong mengalami kekerasan dalam rumah tangga (kdrt) dari orangtuanya. Keadaan ini sudah berlangsung 12 tahun lamanya.

Shannong Wong membeberkan, aniaya itu berupa tamparan, cekik, dijambak hingga diseret. Sampai akhirnya, dara 17 tahun itu mengalami guncangan mental.

"Aku mengalami depresi, ketakutan yang berlebihan, trichotillomania disorder (keinginan mencabut rambut dari kulit kepala, alis, atau area lain dari tubuh) dan tindakan menyakiti diri sendiri," kata Shannon Wong di Instagram, Senin (31/1/2022).

Curhat Shannon Wong dianiaya orangtua [Instagram/@shannonwong]
Curhat Shannon Wong dianiaya orangtua [Instagram/@shannonwong]

Tapi hal buruk tidak berhenti disitu. Shannon Wong juga dipaksa bekerja selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Profil Shannon Wong, Pacar Athalla Naufal yang Curhat Dianiaya Ortu dari Kelas 1 SD

"Umur 15 tahun, aku awalnya enjoy banget kerja. Tapi makin hari, aku ditekan untuk bekerja dan menghasilkan uang," kata pacar Athalla Naufal ini.

Bekerja di usianya yang masih belasan tahun seolah menjadi kewajiban Shannong Wong. Saat hasilnya tak memenuhi ekspektasi, ia akan mendapat hukuman.

Profil Shannon Wong. (Instagram/shannonwong)
Profil Shannon Wong. (Instagram/shannonwong)

"Aku disakiti secara fisik dan verbal," ungkapnya.

Uang yang didapatkan Shannon Wong pun tak bisa dimiliki. Sebab segala pemasukan dan pekerjaan si selebgram diatur sang ibu.

"Mereka bisa pakai yang aku kapanpun tanpa sepengetahuanku," terang Shannon Wong.

Baca Juga: Dianiaya Orangtua, Shannon Wong Curhat Dijambak hingga Diseret dari Kelas 1 SD

Shannon Wong [Instagram/@shannonwong]
Shannon Wong [Instagram/@shannonwong]

Shannon Wong sebenarnya tak masalah menjadi tulang punggung. Tapi alih-alih mendapat kasih sayang atas usahanya, ia justru mengalami kekerasan.

"Aku cuma perlu dihargai, tapi mereka berhasil membuatku merasa tidak berharga," kata Shannon Wong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI