Suara.com - Dokter Tirta ngamuk, keluarganya yang tinggal di Solo mendadak didatangi oknum pinjaman online (pinjo). Katanya, sang dokter memiliki utang ratusan ribu.
Saat orangtua Dokter Tirta mendapat teror, mereka langsung menghubungi sang anak guna meminta keterangan. Kepada ayah dan ibunya, ia menjelaskan tidak sama sekali meminjam uang kepada oknum tersebut.
"Rumah saya didatangi orang nggak jelas. Nagih utang Rp 288.000 katanya nggak dibayar. Padahal saya nggak pernah pinjam sepeserpun," tegas Dokter Tirta di Instagram, Senin (31/1/2022).
Atas kasus ini, Dokter Tirta menduga data pribadinya telah bocor. Sebab saat si oknum ditegur, ia hanya mengantongi alamat rumah tanpa nomor telepon.
Baca Juga: Data KTP Bocor, Rumah Dokter Tirta Diteror Pinjol
"Begitu saya maki-maki si penagih, dia pergi. Kabur dari rumah. Bisa-bisanya KTP saya tersebar, kocak," tuturnya.
Sayang, dalam kejadian itu orangtua Dokter Tirta tidak sempat mengabadikan foto si pelaku. Sebab di kondisi itu, mereka dalam keadaan ketakutan.
Dokter Tirta lantas melakukan kroscek ke penyedia pinjaman online tersebut dan bertanya seperti apa prosedur penagihan. Ternyata, prosesnya dimulai saat si peminjam dihubungi terlebih dulu.
"Ditelepon, baru datang ke alamat rumah," kata Dokter Tirta.
Berkaca pada kasus tersebut, Dokter Tirta meminta masyarakat agar berhati-hati terutama jika berhubungan dengan data pribadi.
Baca Juga: Kasus Pinjol Ilegal di PIK, PT Jie Chu Diduga Sebar Data Pribadi Korban
"Hati-hati kawan, ini akibat kebocoran data. Seseorang bisa datang ke rumah kita berdasarkan data yang mereka dapat," terang pria 30 tahun tersebut.
Dokter Tirta juga sudah meminta bantuan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika guna menaggulangi kebocoran data.