Suara.com - Nikita Mirzani dikenal sebagai salah satu artis papan atas Tanah Air. Berbagai judul film dan sinetron pernah Nikita bintangi.
Tak hanya aktris, Nikita Mirzani juga pernah menjajal kemampuan bernyanyi. Beberapa single seperti Kode Kodean, Money and Love serta Selalu Salah jadi bukti eksistensi ibu tiga anak di industri musik. Nikita Mirzani juga membuat proyek kolaborasi bersama Young Lex dalam single Nikita Gang.
Seolah belum cukup, Nikita Mirzani turut merambah program talkshow layar kaca. Dia sempat dikenal sebagai salah satu pemandu acara dalam program Pagi-Pagi Pasti Happy Trans TV dan Nih Kita Kepo.
Kemampuan memandu acara tetap Nikita Mirzani bawa saat dirinya merambah industri YouTube. Crazy Nikmir Real hingga Celoteh Nyai di kanal Langit Entertainment jadi beberapa program YouTube yang dipandu.
Baca Juga: Interview: Ikke Nurjanah Bicara Kemungkinan Pensiun Jadi Artis
Namun belakangan, Nikita Mirzani mengaku mulai bosan tampil di depan kamera. Sebagai gantinya, dia ingin menjajal peran di balik layar sebagai produser film.
Lantas, dari mana ide tersebut berasal? Berikut, hasil wawancara dengan Nikita Mirzani tentang kesibukan barunya:
Lagi menyiapkan film apa?
Film drama, buat di bioskop. Insya Allah sutradaranya mas Hanung Bramantyo.
Kenapa mencoba jadi produser film?
Baca Juga: Interview: Perjalanan Karier Aghniny Haque, Dulunya Atlet Kini Jadi Aktris
Gue sudah bosen jadi artis. 13 tahun gue di dunia ini, bukan waktu yang sebentar. Gue sudah pernah punya program sendiri, sudah pernah jadi host, main sinetron, main film, peran utama semua. Semuanya sudah gue lakuin. Nyanyi juga sudah. Walaupun suara gue jelek, gue punya video klip yang keren. Apa yang belum pernah gue lakukan ya? Oh, jadi produser di film. Jadi gue memberanikan diri.
Gandeng artis siapa saja?
Kalau di angan-angan gue ya, maunya ibu Hakim sama Reza Rahadian.
Kenapa memilih genre film drama?
Hidup di Indonesia ini penuh dengan drama. Sekarang kan yang gue lihat di media sosial, siapa punya masalah. Nanti ada orang-orang baru, entah masyarakat siapa lah itu.
Contohnya?
Ya yang happening nih sekarang, Mayang, Chika, entar ada lagi siapa masyarakat Indonesia yang ikut komentarin masalah ini. Gue saja sampai speechless.
Soal pemilihan aktor, kenapa ingin ajak Reza Rahadian?
Dia punya karakter yang orang lain nggak punya.
Idolakan dia?
Banget. Gue suka cara dia. Setiap dikasih peran, dia selalu telan dengan baik.
Selain jadi produser, akan ikut main juga?
Nggak tahu. Kalau cameo iya, tapi kalau yang banyak perannya, nggak.
Untuk dana produksi film ditanggung sendiri atau ada bantuan sponsor?
Duit sendiri. Karena gue enggak mau nanti punya utang ke orang. Kalau filmnya ternyata penontonnya nggak terlalu banyak, kan gue jadinya nggak enak. Kalau banyak, berarti untungnya untuk gue semua. Terus kan ini film pertama juga, jadi gue pengin semuanya dari gue. Ini legacy untuk nanti anak-anak gue.
Sudah menyiapkan dana berapa besar untuk film?
Kurang lebih Rp 10 miliar ya.
Optimis berapa persen untuk target penonton?
Sejuta. Kan ceritanya memang yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari, jadi harusnya relate. Biasanya orang akan lebih suka nonton. Kan orang Indonesia itu yang gue pelajari dari beberapa film yang gue tonton, mereka nggak suka dikasih mikir-mikir. Entar kalau dikasih mikir, tidur di dalam.
Skenario filmnya terinspirasi dari pengalaman sendiri?
Iya dari pribadi, dari teman-teman sekitar, dan dari orang-orang yang pernah punya masalah.
Boleh kasih bocoran sedikit, cerita filmnya seperti apa?
Pokoknya drama. Nonton saja nanti.