Suara.com - Putri Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri sedang mengerjakan buku sebelum meninggal dunia. Cerita datang dari sang ibu, yang mengaku pernah mendengar kisah tentang kesibukan Maura.
"Dia selalu bicara apa yang sedang dikerjakan," ujar Nurul Arifin, ditemui di rumah duka di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).
Namun menurut Nurul Arifin, buku ciptaan Maura Magnalia Madyaratri terkendala dalam masalah pendistribusian. Sebab, muatan buku Maura dianggap terlalu sensitif.
"Belum dapat penerbit, karena bukunya kontroversial," kata artis yang kini menjadi politisi.
Baca Juga: Sebelum Sang Anak Meninggal, Nurul Arifin Sebut Maura Magnalia Madyaratry Sempat Dengar Lagu Metal
Nurul Arifin menjelaskan, Maura Magnalia Madyaratri memang punya cara berpikir yang berbeda dari orang kebanyakan.
"Dia anaknya nyentrik. Dengarin lagunya saja semalam lagu metal, yang ibu enggak pernah dengar. Menurut dia, itu soal sosial demokrat," imbuh istri Mayong Suryolaksono ini.
Sedangkan buku yang Nurul Arifin tulis memuat materi tentang caranya melihat dunia. Sehingga wajar menurut Nurul bila buku buatan Maura dianggap terlalu sensitif bagi beberapa penerbit buku.
"Tentang penggambaran dirinya. Buat saya, dia ini pemberontak, orang yang anti mainstream," ucap Nurul Arifin.
Kabar berpulangnya Maura Magnalia Madyaratri pertama disampaikan Nurul Arifin lewat Instagram. Maura dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (25/1/2022) pukul 05.37 pagi tadi usai dilarikan ke rumah sakit akibat henti jantung.
Baca Juga: Masih Muda, Putri Nurul Arifin Maura Magnalia Dikabarkan Meninggal karena Serangan Jantung
Sebelum mengalami henti jantung, Maura Magnalia Madyaratri diduga kelelahan. Menurut keterangan keluarga, Maura belum sempat tidur sebelum ditemukan sudah tertelungkup di atas meja makan.
Jenazah Maura Magnalia Madyaratri rencananya akan dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Rabu, 26 Januari 2022.