Suara.com - Bella Shofie dan suaminya, Daniel Rigan mengungkap gejala yang dialami saat terpapar virus Omicron di Amerika. Pasangan yang menikah pada 2017 ini merasakan panas di bagian tenggorokan.
"Omicron ini yang aku rasa ya, mungkin masing-masing orang beda ya. Kalau Mimi rasain itu awalnya tenggorokan panas banget. Tenggorokan itu sampai kita tidur ya berasa panas banget," kata Bella Shofie di kanal YouTube miliknya, Minggu (23/1/2022).
"Kita semua rasain sama," timpal Daniel Rigan.
Gejala yang dirasakan lebih ringan dibanding virus Covid-19 saat pertama kali mewabah. Suhu panas badan pun masih dalam batas wajar.
Baca Juga: Bella Shofie Sekeluarga Positif Omicron saat Liburan di Amerika Serikat
Bella Shofie dan suami merasa seperti sedang terkena flu berat. Penularan dan penyembuhan terbilang kilat.
"Dulu juga gitu sih, tapi kalau ini nyerangnya pendek. Kalau dulu kan naik turun misalnya kayak sampai nyerang dada, sampai hilang penciuman. Kalau ini nggak, ini ibaratnya kayak flu berat, batuk gitu tapi nggak hilang penciuman, nggak hilang nafsu makan," terangnya
"Terus udah gitu kayak deman. Kalau dulu waktu Covid-19 awal aku sampai 39 lebih ya, kalau sekarang kayak semeng-semeng gitu kayak nggak enak badan, memang panas sih cuma agak sedikit lebih ringan terus waktunya juga tidak panjang," sambung Bella Shofie.
Daniel Rigan menambahkan, kilatnya penyembuhan virus Omicron dinilai karena mereka telah melakukan vaksinasi. Sehingga tak ada gelaja serius yang dialami.
"Itu sebenarnya kalau saya menilai, bukan karena penyakitnya tidak kuat tapi karena kita sudah vaksin dan kedua kita sudah pernah kena. Jadi bukan Omicron lebih lemah, saya pikir juga sama aja kalau kita tidak pernah vaksin bisa parah," timpal Daniel Rigan.
Baca Juga: 10 Potret Harmonis Pasangan Seleb yang Berawal dari Kontroversi, Kini Lengket!
Bella Shofie dan keluarga sempat terpapar virus Omicron saat liburan di Amerika. Mereka sembuh dalam jangka waktu tiga sampai empat hari.
Kekinian, Bella Shofie sekeluarga sudah kembali ke Indonesia usai hasil test swab pcrnya di Amerika dinyatakan negatif. Namun mereka masih menjalani karantina sesuai peraturan pemerintah selama tujuh hari.