Suara.com - Pasangan Ikke Nurjanah dan Karlie Fu akan memasuki usia pernikahan satu tahun. Meski terbilang baru seumur jagung, keduanya membuktikan hubungannya tetap terjaga baik dan harmonis.
Memperingati satu tahun pernikahan yang jatuh pada 29 Januari 2022, pelantun lagu Memandangmu itu akan membuat kejutan untuk suami tercinta. Tak muluk-muluk, Ikke Nurjanah berencana menggelar makan malam romantis.
Ditemui di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Ikke Nurjanah berbagi cerita tentang perjalanan rumah tangganya hingga kemungkinan pensiun jadi artis.
Gimana satu tahun pernikahan?
Baca Juga: Ikke Nurjanah Belum Berencana Ikut Program Hamil
Aku sih mengalir aja orangnya, let it flow aja dinikmati. Aku kan juga sekarang lagi menata hidup baru sama suami aku berproses. Tahun ini setahun ya Januari ini, jadi itu yang mungkin aku harus belajar terus.
Karena aku pernah berkeluarga dan aku pernah gagal dan aku mulai lagi berumah tangga. Salah satu PR ku adalah bagaimana aku menyesuaikan diri. Terus ya berkarier seperti biasa.
Setahun menikah apa yang dirasakan?
Ya kita masih saling adjust juga ya, menerima kesibukan. Saya juga buat dia PR karena dia ngelihat kayak sekarang saya di organisasi terus ada di organisasi yang lain juga. Dia bilang ‘kamu nggak capek?’ Gitu hehe.
Dia cuma nggak pengin aku capek, dia nggak pengin aku stres. Kalau udah kayak gitu dia adjust juga dengan kegiatanku. Kegiatanku memang ada sebelumnya, tapi ya pelan-pelan aku beri pengertian semoga lebih adjust lagi. Kalau misal suatu saat pun nanti dia komplain karena terlalu padat ya aku harus mengurangi kegiatanku. Ada prioritas-prioritas aku.
Baca Juga: Setahun Menikah, Suami Ikke Nurjanah Ingin Punya Anak Perempuan
Ada rencana rayain anniversary satu tahun?
Iya sih, kayaknya harus ya hehe. Cuma ya mungkin mensyukiri aja. Pengin lah, ya simpelnya mungkin dinner atau apa. Alhamdulillah udah hampir setahun, mungkin lebih banyak bersyukur dan berdoa.
Kalau rencana ngasih kado?
Belum tau nih. Abis kerjaan kelar baru hehe. Saat ini dia juga tau aku lagi sibuk banget hehe jadi dia nggak terlalu nuntut atau gimana-gimana ya.
Suami ada permintaan buat kamu jadi ibu rumah tangga aja?
Namanya suami sih pasti begitu ya. Tapi aku kan punya tanggungjawab-tanggungjawab yang masih ada. Kayaknya kalau ngelepas itu kayaknya aku ngelepas tanggungjawab. Jadi dia pahami aja menyesuaikan diri dengan kondisi aku.
Kalau dia sih mintanya ‘fokus sama keluarga aja boleh nggak nanti? Kita fokus menikmati hidup kita gimana? Sama anak aja gimana?’ Gitu. Ya sudah disounding-sounding, artinya ya aku adjust.
Kalau suatu saat nanti ditanya lagi, bakal siap pensiun dari entertainment?
Insya Allah sih kalau harus Insya Allah ya. Aku rasa setiap orang pasti disiapkan untuk waktu. Belum pun masa itu akunya juga mulai adjust, nggak kayak dulu lagi ya. Kita sudah ngerasain sana, ngerasain sini, ya saatnya menikmati hidup. Saatnya lebih slow gitu.
Makanya aku terakhirnya yang senangnya di hotel tiba-tiba aku senang kemping, aku senang sepedaan, kontras sama kehidupan aku yang sebelumnya. Tapi ya aku mendapatkan rasa syukur yang lain, kenikmatan yang lain. Jadi pada saat pensiun rasanya Tuhan akan mengguide saya dan itu pasti sudah disiapkan.
Jika pensiun nanti, ada rencana tinggal di kota lain seperti kebanyakan orang?
Kayaknya senang kemping sudah tanda-tanda jauh dari keramaian hehe punya sawah gitu. Saat ini sih ketenangan itu memang menjadi prioritas. Karena dunia kita itu, kayak musik sudah semakin ramai. Ya pengin sih tapi belum jadi prioritas.
Tapi pada saat ketemu tempat yang seru kayak villa atau suasana yang syahdu gitu, kayaknya kenikmatan yang InsyaAllah.
Penginnya dimana?
Aku sih nggak jauh-jauh ya, Bogor juga nggak apa-apa. Sentul juga nggak apa-apa. Masih nggak jauh-jauh karena anakku kan tetap keep in touch juga. Kalau dia nyusul aku jadi nggak terlalu jauh.
Satu tahun pernikahan ada yang ingin dicapai?
Menerima kurang kita itu yang paling susah kan, bagaimana aku menerima kekurangan suami, suami menerima kekurangan saya udah bukan masalah teori-teori lagi tuh ya.Tinggal gimana caranya hidup, karena usia kita bukan usia yang wah harus gini, jadi semoga kita bisa menikmati, menjalani, mensyukuri.
Harapan menginjak satu tahun pernikahan?
Satu tahun itu masih singkat banget ya perjalanan kita, semoga nggak hanya setahun ini, setahun yang akan datang, sampai mau memisahkan till jannah semua orang penginnya seperti itu. Jadi aku hanya ingin memaknai, mensyukuri, menjalani kita apa adanya.