Suara.com - Postingan Indra Kenz, Crazy Rich Medan yang menyebut miskin adalah privilege mendapat kritik. Terlebih saat ia menyebut tekanan sebagai orang kaya lebih barat.
Ucapan itu sebenarnya hadir sekira seminggu yang lalu. Namun mendadak heboh usai viral di Twitter pada Jumat (21/1/2022).
"Sebenarnya lahir miskin itu privilege sih," tulis Indra Kenz membuka postingannya.
Hal itu karena si miskin yang disebut memiliki 'keistimewaan' alias privilege bisa merasakan perjuangan menuju kesuksesan.
Berbeda dengan si kaya yang pada saat lahir sudah berkecukupan. Pria bernama lengkap Indra Kesuma ini menyebut mereka itu memiliki tekanan mental besar.
"Kalau terlahir kaya nggak bisa jadi miskin. Harus lebih kaya lagi, itu yang berat," ucapnya.
Salah satu warganet tak terima jika kemiskinan itu justru disebut sebagai hak istimewa. Ia mencibir bahwa Indra Kenz tak pernah merasakan kesulitan ekonomi.
"Orang kayak lu enak bisa ngebacot begitu karena mungkin nggak pernah merasakan nangis nggak bisa bayar SPP, makan kurang gizi," kata @niletilapio di Twitter.
Namun ternyata, dugaan warganet salah, Indra Kenz rupanya pernah mengalami masa sulit.
Baca Juga: Sebut Miskin itu Privilege, Indra Kenz Dicibir: Pernah Ngerasain Nangis Nggak Bisa Bayar SPP?
Penasaran seperti apa profil Crazy Rich Medan ini? Simak beberapa faktanya.
Profil Indra Kenz
Pria bernama lengkap Indra Kesuma ini lahir di Rantauprapat, Sumatera Utara pada 31 Mei 1996. Ia merupakan sulung dua bersaudara dari keluarga sederhana.
"Kalau kami mau makan, naik motor berempat," kata Indra Kenz di VDVC Talk.
Bekerja dari usia 16 tahun
Tak mau hidup dalam keadaan itu, Indra Kenz akhirnya mulai bekerja. Sejak umur 16 tahun ia mencoba bermacam pekerjaan.
"Mulai dari jualan online, pengamen, penyanyi cafe, sopir taksi online," kata pria berkacamata ini.
Sukses di umur 21 tahun
Kesuksesan hadir saat Indra Kenz berusia 21 tahun. Pekerjaan sebagai pegawai asuransi dan menjual produk jam tangan branded membuatnya kaya mendadak.
"Dapat uang miliaran dan gaji saya Rp 40 juta perbulan," tuturnya.
Tamak membuat Indra Kenz bangkrut
Kesuksesan itu tak berjalan lama, sebab Indra Kenz menjadi orang tamak.
Ia tertipu investasi bodong yang membuat uang tabungan Rp 500 juta raib.
"Terlilit utang, cicilan yang membuat gue nggak sanggup bayar," katanya.
Belajar trading
Tapi Indra Kenz tak berhenti berusaha. Ia yang sempat tertipu investasi bodong tersebut akhirnya mempelajari sendiri.
"Awalnya bisnis digital, trading. Saya belajar investasi disitu dan mengerti cara mengelola uang yang benar," pungkasnya.