Suara.com - Aghniny Haque mengambil hikmah dari degradasinya saat di pelatnas 2016. Cedera lutut saat itu membuatnya terpaksa pensiun dari olahraga beladiri yang digelutinya.
Aghniny Haque menjadi bagian timnas taekwondo Indonesia sejak 2011. Gadis kelahiran Semarang, 8 Maret 1997 itu tak menyangka cedera lutut kanan dan kiri yang sempat membuatnya putus asa justru menjadi pembuka jalan ke dunia seni peran.
Nah berikut wawancara lengkap Suara.com bersama Aghniny Haque mengenai perjalanan kariernya dari atlet hingga menjadi aktris.
Awal karier dari atlet taekwondo sampai jadi aktor gimana ceritanya sih?
![Aktris Aghniny Haque saat jumpa pers film 'Ben & Jody' di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/1/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/05/77752-aghniny-haque-film-ben-jody-suaracomalfian-winanto.jpg)
Waktu itu lagi rehat di Semarang, karena cedera lutut kan, nggak tahunya di sana dapet tawaran untuk ikut seleksi pemain film Wiro Sableng, akhirnya lolos dan karakter Rara Murni jadi peran pertamaku di film.
Sejak saat itu fokus di film?
Mungkin ini jalan Tuhan juga. Ketika tawaran itu ada yasudah aku nothing to lose aja, filmnya bela diri dan casting dapet, jadi keterusan mungkin ini pekerjaan yang seterusnya akan menghidupi saya.
Udah berapa film action yang dibintangi?
Ini yang ketiga. Pertama Wiro Sableng, Mencuri Raden Saleh, sama ini Ben & Jody.
Baca Juga: Interview: Kabar Terkini Coconut Treez Selepas Kepergian Steven
Genre action terus karena latar belakang lu atlet tekwondo?