Suara.com - Pandemi Covid-19 ikut mewarnai cerita 20 tahun kebersamaan The Rain. Sang vokalis, Indra Prasta menceritakan, persentasi pekerjaan The Rain selama pandemi tersisa lima persen saja.
"Hampir dua tahun kami manggungnya berkurang 95 persen," ujar Indra, saat berkunjung ke redaksi Suara.com di Jakarta, (13/1/2022).
Indra kemudian menceritakan bagaimana jadwal manggung The Rain hancur lebur di dua tahun belakangan.
"Manggung paling di Jabodetabek saja sama virtual. Luar kota sama sekali enggak ada," kata pelantun "Terlatih Patah Hati" ini.
Baca Juga: The Rain Tak Sadar Sudah 20 Tahun Berkarya
Tak ada yang menyangka bila pandemi Covid-19 benar-benar menghentikan denyut nadi industri musik Tanah Air. Termasuk para personel The Rain, yang dua tahun lalu memutuskan menghentikan seluruh kegiatan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
"Enggak ada yang siap. Semuanya kaget. Kami kumpulin semua tim produksi, kami sampaikan bahwa ini jadwal manggung terakhir kita, hingga batas waktu yang belum diketahui. Ternyata, yang kami khawatirkan terjadi dan lebih buruk," tutur Indra.
Meski tetap berusaha mempertahankan kekompakan, di sisi lain para personel The Rain juga harus mencari jalan bertahan hidup. Tak sedikit yang kemudian mencoba lahan penghasilan baru.
"Jadi kami tetap saling support. Walaupun kenyataannya, kami juga harus saling bertahan untuk keluarga masing-masing. Dari situ ya banyak cerita baru yang kami sendiri tidak pernah menyangka bakal melakukannya," papar Indra Prasta.
Dimulai dari Indra sendiri, yang mencontohkan upayanya bertahan hidup dengan mengerjakan apa saja yang bisa menghasilkan pundi-pundi Rupiah.
Baca Juga: Konser Perayaan 20 Tahun The Rain Nyaris Batal Gara-Gara PPKM
"Ya masih ada yang berkaitan musik, sampai yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Belum bisa ngerjain apa, tapi tahu-tahu ada orderan, sikat," ucap pria 41 tahun.
"Ya pokoknya begitu lah. Yang penting halal dan enggak ngerugiin orang. Di situ kami juga saling menyemangati satu sama lain," ujar Indra Prasta.