Suara.com - Presenter Tukul Arwana kini tengah dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi pendarahan otak. Ia menjalani berbagai terapi salah satunya dengan fisioterapi robotik yang sudah dijalani sejak Desember 2021.
Hal itu diungkap Rizki Kimon mewakili keluarga saat menggelar konferensi pers di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (11/1/2022) malam.
"Itu sebenernya olahraga bagian terapi dari klinik. Jadi itu memang disebutnya fisioterapi, tetapi robotik. Jadi memang dibantu oleh robot," ujar Rizki Kimon.
"Ada lagi yang tangan itu juga sistem robotik juga sih. Jadi, sistem robotik membantu Mas Tukul pemulihannya lebih cepat," kata Kimon menyambung.
Baca Juga: Beredar Video Kondisi Tukul Arwana Pasca Sakit, Tubuhnya Jadi Sorotan
Laki-laki 58 tahun itu memiliki jadwal rutin menjalani fisioterapi. Mulai dari fisioterapi robotik yang dilakukan di klinik khusus hingga fisioterapi di rumah.
"Untuk pengobatan kita, kan, fisioterapi yang ke rumah itu setiap Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat bahkan Sabtu ada. Lalu di klinik yang rekan-rekan lihat itu semua yang robotik, beliau itu jadwalnya kalau enggak salah Senin, Rabu, dan Jumat. Kecuali Minggu, beliau istirahat," ujar Kimon.
Pihak keluarga tidak mengetahui berapa lama Tukul Arwana harus menjalani fisioterapi robotik. Mereka akan mengikuti saran dokter yang menangani presenter "One Man Show" tersebut.
"Jadi, kalau berapa lamanya kami belum tahu. Untuk fisioterapi yang datang ke rumah itu bisa setiap hari, bahkan sampai beliau sembuh harusnya. Biar beliau bergerak terus jadi enggak berdiam," ucap Rizki Kimon.
"Katanya sih kalau terlalu lama diam dan enggak digerakin itu bisa bahaya buat Mas Tukul sendiri," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Beredar Potret Tukul Arwana Usai Pendarahan Otak, Banjir Doa Kesembuhan
Kondisi Tukul Arwana pun disebut telah menunjukkan kemajuan setelah menjalani berbagai fisioterapi selama sebulan. "Iya, alhamdulillah sudah sangat signifikan sih beliau. Lebih fresh," tuturnya.
Seperti diketahui, Tukul Arwana sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Cawang, Jakarta Timur, pada 23 September 2021. Dia mengalami hipertensi hingga menyebabkan pembuluh darah di otak pecah dan harus dioperasi.
Usai operasi, Tukul Arwana sempat linglung dan tak bisa bicara. Kini, meski masih terbata, ia perlahan sudah bisa bicara dan bergerak. Ingatannya untuk mengenali orang-orang pun perlahan membaik.