Suara.com - Nama pengusaha Daniel Zii belakangan menjadi perbincangan berkat kiprahnya di dunia sportainment. Seperti diketahui, Daniel baru-baru ini menjadi perhatian karena mengumumkan sebagai sponsor klub sepakbola Borneo FC.
Sebelum itu, ia juga mendapat rekor MURI setelah membeli jersey Denny Sumargo seharga Rp 212 juta melalui sebuah lelang. Daniel juga baru-barun ini sukses menggelar ZII Fest, sebuah program yang bertujuan untuk memulihkan sektor pariwisata di Bali.
Karena kiprahnya itu, banyak yang penasaran dengan latar belakang Daniel Zii. Sosok yang juga dikenal dengan sebutan Mr Cuanisasi ini mengaku memulai bisnis sejak usia 18 tahun, saat masih duduk di bangku SMA. Bukan dari keluarga berada. Daniel berbisnis justru karena ingin membantu ekonomi keluarga.
"Namun tentunya perjalanan tidak mudah. Saya pernah gagal beberapa kali, diusir karena tidak bisa sewa kantor. Bahkan pernah pula ide bisnis yang saya presentasikan ke calon investor malah diambil idenya dan direplika," kata Daniel ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: Soal Ucapan Penundaan Pilpres 2024, Jokowi Diminta Tegur Bahlil Lahadalia
Daniel Zii pun merasa berada di titik terendah. Namun begitu, Daniel tak mau menyerah dan putus asa. Kegagalan dijadikannya sebagai cambuk untuk bangkit dan memperbaiki kegagalan yang dialami.
Dengan segala kerja keras dan ketekunannya, Daniel Zii pun kini menjadi sosok yang sukses. Daniel kini tercatat memiliki berbagai bisnis, di antaranya di bidang properti, pusat edukasi pada industri trading, tambang batubara, dan ZII Entertainment.
Sukses kini diraih, Daniel Zii pun ingin lebih bermanfaat untuk banyak orang. Selain berbagi ilmu, ia juga kerap mendedikasikan dirinya pada berbagai kegiatan sosial. Ia juga membagi ilmu yang ia miliki di bidang investasi, sehingga banyak masyarakat yang mendapatkan cuan, saat itulah ia menjadi menyandang nama Mr Cuanisasi.
"Saya berharap semua yang saya lakukan itu bisa berdampak dan menjadi berkah bagi banyak orang. Apapun yang bisa saya bantu untuk bangsa ini pasti akan saya lakukan, kedepannya saya juga punya visi untuk membantu usaha mikro maupun makro. Misalnya dengan mengadakan pelatihan dan sebagainya, yang penting bisa berdampak positif bagi banyak orang," ujar lelaki kelahiran Madinah ini.
Daniel Zii pun tak lupa berpesan kepada para kaum milenial yang ingin menjadi pengusaha. Bahwa sukses tidak diukur dengan jumlah uang yang terkumpul. Melainkan bisa bermafaat buat banyak orang.
Baca Juga: Puji Boaz Solossa, Risto Sebut Perlu Orang Jenius
"Kaya itu bukan masalah akumulasi harta, namun distribusi harta. Saya selalu mengingatkan diri saya bahwa saya adalah manusia biasa yang hanya dititipi sesuatu yang akan diambil kembali pada saatnya. Sehingga yang ingin saya tinggalkan adalah orang mengingat saya sebagai orang yang dapat merubah hidup orang menjadi lebih baik lagi," tutur Daniel.
Yang tak kalah penting adalah peran keluarga dalam hal apapun. Karena selain menjadi motivasi, keluarga jugalah yang akan selalu menjadi supporting system kita, baik di saat susah maupun senang.
"Karena banyak yang berbisnis lalu bangkrut, orangnya sampai bunuh diri atau lari ke narkoba, karena dia itu tidak memiliki support yang baik. Sedangkan jika mereka memiliki dukungan dari keluarga, pada saat cobaan datang akan lebih mudah untuk melewatinya bersama orang orang tercinta," imbuh Daniel.