Bantah Tuduhan Doddy Sudrajat, Komnas Anak Pastikan Faisal Tak Eksploitasi Gala

Suara.com - Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak akhirnya datang ke rumah Faisal. Tujuannya, untuk melihat kondisi anak Vanessa Angel, Gala Sky Andriansyah secara langsung.

Sebab sebelumnya, ia mendapat laporan dari Doddy Sudrajat mengenai dugaan eksploitasi anak. Bahkan atas masalah ini, ayah Vanessa Angel mengklaim tak bisa bertemu dengan cucunya.

"Pak Doddy menyampaikan banyak informasi tentang pengasuhan, keberadaan Gala, tentang situasi yang diduga pemanfaatan Gala," kata Arist Merdeka Sirait dikutip dari kanal YouTube CumiCumi, Jumat (7/11/2022).

Saat mengonfirmasi aduan tersebut, Arist Merdeka Sirait justru melihat pemandangan yang kontras. Tidak ada eksploitasi anak maupun kekerasan yang dilakukan keluarga Bibi Ardiansyah kepada Gala Sky Andriansyah.

Baca Juga: Fuji Bagikan Foto Jadul Dipangku Bibi Ardiansyah, Banjir Pujian: Cantik Sejak Kecil

"Kami melihat secara langsung. Gala itu bergembira ria dan tidak mengalami kekerasan," terangnya.

"Kecuali dia memar, menangis terus, kurus, saya akan meminta pengadilan mencabut hak asuh," imbuh Arist Merdeka Sirait menegaskan.

Bahkan sikap sopan Gala Sky Andriansyah, menunjukkan kalau bocah satu tahun itu dididik dengan baik oleh keluarga Faisal.

"Semua orang disapa oleh Gala dan kemudian Gala itu curi-curi pandang kepada saya karena mungkin dia takut sama jenggot saya," tutur Arist.

Untuk itu pihak Komnas Perlindungan anak menyimpulkan Gala Sky Andriansyah dalam kondisi baik bersama keluarga almarhum sang ayah, Bibi Ardiansyah.

Baca Juga: KPAI Datang ke Keluarga Faisal, Fuji: Dimana Gala Nyaman, Disitu lah Gala Berada

"Dari Komnas perlindungan anak, biarlah Gala itu tumbuh dan berkembang dalam situasi bahagia," ucap Arist Merdeka Sirait.

Sebagai pihak yang mendapat laporan mengenai kasus Gala dari Doddy Sudrajat, Arist Merdeka Sirait meminta dua keluarga untuk duduk bersama dan bicara dari hati ke hati.

Hal ini bertujuan agar Gala Sky Andriansyah tidak menjadi korban atas perebutan dua keluarga.