Sebelum Jadi Film Laga, Ben dan Jody Awalnya Ditulis dalam Genre Komedi

Rabu, 05 Januari 2022 | 17:38 WIB
Sebelum Jadi Film Laga, Ben dan Jody Awalnya Ditulis dalam Genre Komedi
Para kru dan pemain film 'Ben & Jody' saat jumpa pers di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film Ben & Jody diklaim dapat dinikmati terpisah meski tak menonton Filosofi Kopi  seri satu dan dua. Sebab, film ini merupakan pengembangan cerita dari sebelumnya.

"Ben & Jody ini tanda dari petualangan mereka yang baru. Jadi kalau enggak nonton Filosopi Kopi sebelumnya enggak apa-apa, karena berbeda," kata sutradara Ben & Jody, Angga Dwimas Sasongko, dalam jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/1/2022).

Angga Dwimas Sasongko ditemui di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2016) [suara.com/Nanda]
Angga Dwimas Sasongko [suara.com/Nanda]

Menurut Angga, Ben & Jody masih dalam proses penggarapan saat Glenn Fredly meninggal dunia pada 8 April 2020. Sebelumnya, Angga menulis film ini bergenre komedi, bukan laga.

"Saat menulis film ini, Bung (Glenn) meninggal. Tadinya film ini buatnya agak komedi. Maunya lucu-lucuan. Terus proses kreatifnya berubah drastis ketika Bung meninggal," ujar Angga Dwimas Sasongko.

Baca Juga: Ide Bikin Ben dan Jody, Glenn Fredly Ingin Film Action yang Punya Pesan

Menurut Angga, masa-masa tersebut adalah masa duka yang membuat bingung film mau dibawa ke arah mana. Sebab, kabar Glenn Fredly meninggal begitu mendadak.

Glenn Fredly di jumpa pres 'Konser Tanda Mata Untuk Slank' di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, Kamis (14/9/2017). [suara.com/Ismail]
Glenn Fredly [suara.com/Ismail]

"Itu masa yang paling membingungkan di hidup saya. Saya masih live IG sama Bung tuh empat hari sebelum beliau meninggal," imbuh Angga Dwimas Sasongko.

Padahal, ia dan Glenn Fredly bersama Chicco Jerikho mengenbangkan ide cerita bersama awalnya. Tak disangka, Glenn memendam sakit yang luar biasa.

"Dia adalah orang yang enggak mau kelihatan sulit di antara orang. Enggak ada yang tahu dia sakit, setelah dia mendadak meninggal tuh saya hidup kayak orang bego tiga bulan," tutur lelaki 36 tahun ini.

Rio Dewanto dan Chicco Jerikho di film Ben & Jody. [Instagram]
Rio Dewanto dan Chicco Jerikho di film Ben & Jody. [Instagram]

Pada akhirnya, melanjutkan penulisan Ben & Jody menjadi proses healing bagi Angga Dwimas Sasongko, Chicco Jerikho dan Rio Dewanto. Kemudian, mengingat pesan Glenn Fredly untuk membuat film laga yang memiliki "isi" penulisan pun diubah.

Baca Juga: Beradegan Mesra dengan Reza Rahadian, Begini Kompromi Putri Marino dan Chicco Jerikho

"Makanya nama penjahatnya Gele, Ncek, Tubir, itu masih ada sisa lucu-lucuannya. Tapi kan Bung (Glenn) mau bikin film action yang Indonesia banget dan yang lebih penting, enggak sekedar pembunuh bayaran dan robot-robotan," kata Angga Dwimas Sasongko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI