Suara.com - Komedian Narji minta maaf atas sikapnya dulu yang mendukung Jenderal TNI Dudung Abdurrachman melakukan pencopotoan baliho Habib Rizieq Shihab saat menjabat Pandam Jaya. Permintaan maaf ini disampai usai dia bergabung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Saya berharap masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak gini", kata Narji di Kantor DPD PKS Tangerang Selatan melalui keterangan dari PKS, Selasa (4/1/2022).
Narji menegaskan dukungannya waktu itu sama sekali tak bermaksud untuk menyinggung pihak tertentu, terutama umat Islam.
Sementara itu, Wakil Ketua FPKS DPR RI Mulyanto, mengatakan masyarakat sedianya memaklumi sikap politik Narji dulu. Karenanya, dia berharap Narji segera dimaafkan.
Baca Juga: Gabung PKS, Narji Minta Maaf Sempat Dukung Jenderal Dudung Tertibkan Baliho Rizieq
"Bang Narji ini kan komedian jadi masih kurang luwes memahami konstelasi politik," ujar Mulyanto.
Narji resmi gabung jadi anggota PKS pada 19 Desember 2021. Sebelumnya justru beredar kabar kalau dia ingin berlabuh di Partai Demokrat.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam unggahannya di Instagram mengungkap bergabungnya Narji akan menambah kekuatan PKS dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Selain itu, Syaikhu juga bilang dengan bergabungnya Narji jadi bukti bahwa PKS terbuka bagi siapa saja yang memiliki komitmen, visi dan misi yang sama untuk memajukan masyarakat, bangsa dan negara dalam NKRI.
Baca Juga: Bukan Soal Pernyataan Jenderal Dudung, Ini Kronologi Kasus Bahar Smith