Suara.com - Siapa tak mengenal sosok Barbie Kumalasari. Hampir setiap saat wajah sang selebritis menghiasi layar kaca.
Terlebih di 2019, saat Galih Ginanjar yang ketika itu masih jadi suami Barbie Kumalasari, tersandung kasus hukum. Dia seperti ketiban berkah lantaran sering mendapat panggung untuk mengabarkan kondisi Galih Ginanjar.
Namun di sisi lain, Barbie Kumalasari juga sering membagikan cerita-cerita menggelitik yang orang anggap bualan. Hingga akhirnya pada 2020, Kumalasari mendapat label Ratu Halu dari warga dunia maya.
Kendati demikian, Barbie Kumalasari belakangan seperti menghilang dari televisi. Dia kabarnya sudah memiliki kesibukan baru menjadi pengacara hingga terjun ke berbagai organisasi.
Baca Juga: Interview: Kisah Kiki Farrel Jadi Mahasiswa Baru di Umur 35 Tahun
Terbaru, Barbie Kumalasari bahkan sudah menyiapkan rencana terjun ke panggung politik.
Lantas, bagaimana kabar terbaru Kumalasari? Berikut hasil perbincangan Barbie Kumalasari dengan Suara.com:
Mulai jarang tampil di televisi, ada kesibukan apa?
Lagi jadi Ketua Srikandi Laskar Merah Putih seluruh Indonesia. Terus aku di Bali juga 6 bulan, bikin pelatihan akting sama fotografi. Terus mau diangkat juga jadi Duta Nasional BNN sama Ketua DPP Perempuan dari Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di PDIP. Alhamdulillah sih, lagi diminta jadi ketua-ketua organisasi.
Tugas di organisasi seperti apa?
Baca Juga: Interview: Chicco Jerikho Bicara Soal Bisnis Filosofi Kopi
Bikin program tentang wanita seluruh Indonesia, bikin event gitu-gitu.
Kabarnya 2024 mau terjun ke politik?
Iya, sama PDIP, di Jawa Barat. Makanya 2022 mau ubah image.
Pengin berkontribusi sebagai apa di ranah politik?
Ya anggota dewan pokoknya mah. Entah itu DPR RI atau apa.
Ada rencana maju jadi bupati juga kabarnya?
Ya bisa saja. Nanti tergantung pemetaannya saja gimana. Kalau sekarang aku nggak mau muluk-muluk, jalanin dulu saja. Ya doain saja, mudah-mudahan punya prestasi.
Kenapa tiba-tiba banting setir ke politik?
Sebenarnya sudah dari dulu. Cuma dulu aku nggak publish.
Dari kapan di politik?
Sudah dari 2009, sama Demokrat. Jadi Koordinator Energi dan Industri Besar. Itu membawahi Komisi VIII. Aku wakil koordinator. Makanya sebenarnya jabatan aku sudah bagus dari lama.
Berarti yang sekarang ini pengin bikin gebrakan baru saja ya di dunia politik?
Iya, betul. Sebenarnya sudah dari lama.
Dengan terjun ke politik, kesibukan di televisi bagaimana?
Masih jalan kok dua-duanya. Cuma pelan-pelan ubah image saja.
Berarti sudah nggak jadi Ratu Halu lagi saat ini?
Iya, sudah dikurangin. Ya sebenarnya kan aku nggak halu. Cuma ya biasa lah, namanya orang sirik. Terus aku kan orangnya cuek, jadi ya sudah deh, suka-suka lo saja. Yang penting kan aku nggak rugiin orang, prestasiku banyak.
Soal wacana naik jadi Kepala Daerah, pertimbangannya apa?
Ya karena banyak dukungan saja dari orang-orang. Aku sih sebenarnya nggak ada ambisi. Kan aku juga sudah multitalenta ya. Cuma karena sekarang dukungan banyak, popularitas sudah cukup, umur juga sudah mau 40 nih, jadi sudah cukup main-mainnya. Masalah kepilih atau nggak, sebenarnya aku nggak ambisi. Ya cuma ketika didukung orang, kenapa nggak nyoba? Alhamdulillah kan aku juga di mana-mana track record-nya bagus. Jadi ya sudah, biar berguna di masa tua. Makin punya power kan makin oke. Bukan cuma artis saja. Kalau artis kan sementara, apalagi di Indonesia kan kalau artis makin tua makin nggak laku.
Sudah menyiapkan apa saja sebelum maju di 2024?
Ya berubah image dulu itu tadi. Pengin jadi Panglima Perempuan lah untuk saat ini.
Seandainya nanti mendapat amanah sebagai pemimpin kepala daerah, akan fokus penuh di sana atau seperti apa?
Semuanya sih Insya Allah harus jalan. Kan aku memang dari entertainment. Jadi nggak mungkin aku lupakan. Aku kan masih mau launching lagu juga di akhir Januari.
Berarti masih akan berkarier di panggung hiburan?
Ya dibagi-bagi saja gitu. Kalau bisa tetap 50:50. Kan aku nggak pakai manajer, jadi aku handle sendiri. Kalau bisa semuanya kenapa nggak? Tinggal atur waktu saja.