Suara.com - Ustaz Yusuf Mansur tengah disorot karena ceramahnya dianggap memaksa seseorang untuk bersedekah. Menanggapi tuduhan itu, ulama 45 tahun ini tak membantahnya.
"Kalau saya guru renang ya gue paksa renang, nah gue lagi ngajar sedekah ya gue paksa sedekah," kata Ustaz Yusuf Mansur di kanal YouTube Hotman Paris Show, Kamis (23/12/2021).
Bukan tanpa sebab, Ustaz Yusuf Mansur merasakan manfaat dari sedekah tersebut. Ia yang dulunya hidup miskin, kini sampai bisa membeli klub bola Eropa.
"Saya ini dulu bosan jadi orang miskin, nggak enak jadi orang susah. Saya kemudian dikenalkan ilmu sedekah," tutur bintang film Slank Nggak Ada Matinya ini.
Baca Juga: Kasus Investasi Hotel, Ustaz Yusuf Mansur Hadapi Sidang Januari 2022
Ustaz Yusuf Mansur bercerita, dulu ia hanya seorang penjual es di terminal. Ilmu sedekah itu ia lakukan dengan menyisihkan lima kantong dan mendapat keuntungan.
"Hari kedua saya sedekahkan sama termos, kemudian dapat gerobak, gerobak saya kasih, saya kerja sama PBB, dibayar Rp 50.000 per hari," kenang Ustaz Yusuf Mansur.
"Saya mikir gila ya ilmu sedekah. (jadi) kalau lihat orang-orang susah itu, saya suka kayak maksa (sedekah) gitu lho," imbuhnya.
Tujuannya, agar orang-orang yang bersedekah itu bisa mendapat manfaat sama seperti dirinya. Tapi niat baik itu justru disalah artikan.
"Disini yang rancu, orang nuduhnya saya makan duit sedekah," terang sang ustaz.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Siap Polisikan Fuji, Sinetron ANTV Dianggap Tak Berempati
Padahal uang sedekah saat ceramah itu ia serahkan kepada panita dan membebaskan kemana sumbangan itu akan disalurkan.
Lewat tayangan itu pula Ustaz Yusuf Mansur menegaskan, jika ada satu tindakannya yang mengambil uang sedekah, sang da'i akan berhenti menjadi ustaz.
"Hei, anda ada panitia dari 1999 sampai 2021.. Kalau ada satu, saja saya pasang tarif, bawa duit anda, tiga sedekahnya saya gondol, lapor ke Kopi Jhony," kata Ustaz Yusuf Mansur.
"Saya langsung berhenti jadi ustaz," tegas pemilik nama asli Jam’an Nurkhatib Mansur ini.