14 Momen Ngunduh Mantu Danang DA, Istri Mual hingga Pingsan

Suara.com - Danang Pradana Dieva atau Danang DA telah resmi menikah dengan sang pujaan hati, Hemas Nura pada 12 Desember 2021 lalu. Setelah akad nikah, rangkaian acara terakhir adalah ngunduh mantu yang digelar di Banyuwangi, kota kelahiran Danang.

Penampilan Danang dan Nura tampak memukau dalam balutan busana Mupus Braen yang merupakan pakaian pengantin khas masyarakat Osing, Banyuwangi. Namun di tengah acara, Nura sempat pingsan. Seperti apa momen ngunduh mantu Danang DA? Yuk intip langsung beragam momen berikut ini dilansir dari vlog Danang yang tayang pada Rabu (22/12/2021).

1. Sebelum acara ngunduh mantu, Danang DA melakukan sesi pemotretan. Beginilah potret Danang yang tampak gagah mengenakan pakaian Mupus Braen.

2. Kalau ini adalah penampilan Hemas Nura yang tampil anggun dalam busana Mupus Braen. Penampilan Nura yang anggun ini membuatnya kelihatan seperti putri keraton.

3. Danang sempat menceritakan bahwa Nura sedang dalam kondisi kurang sehat gara-gara serangkaian acara pernikahan mereka. Nura sendiri tak menampik bahwa sanggul dan hiasan di kepalanya itu terasa sangat berat.

4. Dengan kondisinya tersebut, Nura bahkan sampai mual dan muntah-muntah. Walau begitu, Danang tetap memberi semangat bahwa ngunduh mantu ini adalah rangkaian acara terakhir pernikahan mereka.

5. Ini adalah momen ketika Nura muntah-muntah. Danang sebenarnya kasihan melihat kondisi sang istri, namun penyanyi jebolan ajang "D'Academy" ini bersikeras melanjutkan acara karena berusaha menghargai tradisi tanah leluhurnya.

6. Kondisi Nura nampak lebih baik setelah muntah. Meski begitu, perempuan cantik yang berprofesi sebagai dokter ini masih mengeluhkan sanggul dan hiasan kepala yang terasa teramat berat.

7. Biarpun dirasa berat, Nura tetap melanjutkan acara ngunduh mantu tersebut. Ini adalah momen ketika Nura melakukan sesi pemotretan.

Baca Juga: 7 Gaya Make Up Nikah Istri Danang DA, Anggun dengan Paes Ageng Jogja

8. Nura juga sempat curhat beratnya sanggul dan hiasan itu seperti membawa karung beras 5 kilo yang ditaruh di kepalanya. Danang pun tak henti-hentinya memberi semangat pada Nura.