Suara.com - Roar of Chaos jadi amunisi teranyar Burgerkill (BK) untuk menghajar panggung-panggung lokal dan internasional. Single tersebut juga merupakan bukti sahih bahwa unit metalcore asal Bandung itu tahan banting atas situasi apa pun.
Ibarat mesin, Burgerkill sempat mati ketika beberapa komponennya hilang. Publik tentu masih ingat atas kepergian Eben, sang komandan band tersebut, untuk selama-lamanya. Sebelum itu, Vicky Mono sang vokalis juga lebih dulu memutuskan hengkang.
Kini, setelah 100 hari Eben tiada, mesin mulai dinyalakan lagi. Roar of Chaos dirilis lewat kanal YouTube Burgerkillofficial pada Sabtu (18/12/2021) malam.
Lewat video musik tersebut, tebakan Begundal - sebutan fans Burgerkill - terbukti tak meleset. Ya, Ronald Alexander vokalis Carnivored kini jadi komponen baru BK menggantikan Vicky Mono.
Baca Juga: Ahmad Dhani Ketemu Eben Burgerkill, Bahas Nama Band dan Vokalis Baru
Semangat Eben tetap ada. Upaya mewujudkan mimpi-mimpinya untuk Burgerkill dilanjutkan oleh sisa para personelnya, yakni Agung Ridho (gitar), Ramdan Agustiana (bass), dan Putra Pra Ramadhan (drum). Kehadiran Ronald sebagai vokalis baru tentu sangat membantu mereka
merealisasikan cita-cita Eben.
Meninggalnya Eben dan cabutnya Vicky bukan ujian pertama buat Burgerkill. Sebelumnya, mereka sudah lebih dulu bangkit usai ditinggal vokalis pertama BK, Ivan Scumbag yang meninggal dunia karena sakit pada 2006. Satu dekade kemudian, drummer Abah Andris juga mengundurkan diri.
Tahan banting, Burgerkill terus melaju dalam situasi sulit apa pun, meski harus parkir lebih dulu sembari memanaskan mesin. Mimpi-mimpi Eben terus diwujudkan.
Dua hari setelah peluncuran Roar of Chaos, Burgerkill kembali mengumumkan kabar baik. Mereka akan kembali menghajar panggung Wacken Open Air 2022, sebuah festival musik metal terbesar di Jerman. Satu mimpi Eben yang menginginkan Burgerkill tetap eksis di panggung internasional setidaknya segera terwujud.
Konsisten
Baca Juga: Penuhi Wasiat, Eben Burgerkill Dimakamkan di Halaman Rumah
Burgerkill memang tak pernah kehabisan ide saat membuat karya. Roar of Chaos yang sudah
ditunggu-tunggu Begundal, hasilnya begitu memuaskan.
Tanpa Eben, Burgerkill masih konsisten dalam meracik lagu. Formula memasukkan banyak elemen musik bawah tanah seperti hardcore, death metal, hingga metalcore tetap dilakukan.
Dengar saja di bagian awal lagu. Riff gitar ala band hardcore Hatebreed kita bisa dengar di sana. Begitu dinamis, Puput, sapaan akrab Putra Pra Ramadan, kemudian mengajak kebut-kebutan lewat blast beat yang dimainkan. Masih ngebut, di part selanjutnya Puput memilih memainkan skank beat.
Rasanya tak berlebihan menyebut gebukan drum Puput jadi bahan bakar utama lagu
Roar of Chaos. Meskipun, saat membuat isian drum untuk lagu tersebut, dia sempat tak percaya diri.
Puput khawatir permainannya tak bisa memenuhi standar almarhum Eben dan Burgerkill. Hal itu sempat dia curahkan di Instagram.
Sementara, karakter vokal Ronald yang lebih galak dari vokalis sebelumnya lumayan memberi warna baru. Suara Ronald masih bisa kawin dengan musik Burgerkill yang cukup berbeda dari band pertamanya.
Tak kalah penting, Burgerkill lagi-lagi masih konsisten membuat part untuk mengajak penonton ikutan bernyanyi. Jadi, selain headbang, kalian juga bisa teriak melantunkan penggalan lirik lagu bersama Ronald. Asyik bukan?