Suara.com - Selebgram Laura Anna meninggal dunia pada hari Rabu (15/12/21) lalu. Kepergian Laura membawa duka bagi keluarga, sahabat dan para fans.
Upacara menjelang kremasi Laura beredar luas di media sosial. Para pelayat bahkan mengabadikan momen tersebut dan diunggah di media sosial.
Ernest Prakasa, sutradara dan komika yang kerap melempar kritik terhadap fenomena viral itu ikut bersuara atas maraknya video prosesi kremasi Laura di media sosial.
Lewat Twitter, Ernest mengatakan bahwa video-video tersebut sangat nir empati.
Baca Juga: Beragama Islam, Ini Alasan Ibu Laura Anna Simpan Abu Tulang Putri di Rumah
"Berseliweran di media sosial, video berisikan proses pasca-kremasi, dimana tulang belulang almarhumah sedang diproses menjadi abu," cuit Ernest.
"Mengerikan betul konten-konten nir empati. Speechless," imbuh Ernest.
Para warganet langsung ikut mengomentari cuitan Ernest. Banyak yang setuju dengan pendapat sutradara film Teka Teki Tika itu.
"Bener koh, setuju. Apalagi si Aw Aw itu ngonten mulu sampe titik-titik Instagramnya. Apaan dah, deket juga kagak," tulis netizen menyindir seorang selebgram.
"Kemarin ada selebgram yang deket sama almarhumah tapi nggak update pas lagi layat aja dihujat netizen. Padahal dia aslinya dateng loh. Nggak paham lagi," sahut lainnya.
Baca Juga: Meski Laura Anna Sudah Meninggal, Keluarga Terus Kawal Sidang Gaga Muhammad