Suara.com - Gaji sopir Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, yang juga merupakan terdakwa kasus penyalahguna narkoba, NZ terungkap dalam sidang. Bekerja selama 20 tahun, ia digaji sebesar Rp 9 juta perbulan.
Hal itu diungkap NZ menjawab pertanyaan majelis hakim. NZ berperan mencarikan sabu-sabu untuk anak dan menantu Aburizal Bakrie tersebut.
"Rp 9 juta. Rp 8 sampai 9 juta," kata NZ dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021).
NZ mengatakan, pada April 2021 ia disuruh mencari sabu-sabu dan diberi uang oleh Nia Ramadhani. Kemudian membeli zat terlarang beserta alat hisap bong itu dari seseorang yang bernama Rio di kawasan MH Thamrin Kebon Kacang, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Nia Ramadhani Bantah Baru Satu Kali Pakai Sabu
Dalam keterangannya, NZ mengaku sudah tiga hingga empat kali membeli sabu dengan berat satu gram dari Rio, yang kini masih menjadi buronan polisi.
"Saya beli di Kebon Kacang daerah Thamrin City. Yang jual Rio, sekarang tidak tahu di mana. Dari ibu Nia (disuruh beli dam dikasih uang)," ucap NZ membeberkan.
"Dalam empat bulan (April hingga tertangkap) tiga sampai empat kali (beli sabu) jumlah sama," kata NZ melanjutkan.
Berbeda dengan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, NZ mengaku ikut mengkonsumsi sabu untuk menambah stamina saat bekerja.
"Dua sampai tiga kali hisap seperti merokok, enggak ngantuk lagi, (alasan) pengin coba (sabu)," tuturnya.
Baca Juga: Akui Pakai Sabu sejak April 2021, Nia Ramadhani: Saya Sedih dan Terpuruk
Nia Ramadhani, Ardi Bakrie dan sopirnya, NZ menjalani sidang kasus penyalahgunaan narkoba dengan agenda keterangan sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021).
Seperti diketahui, Nia Ramadhani dan sopirnya, NZ awalnya ditangkap Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat di kediaman pribadinya di kawasan Jakarta Selatan pada 7 Juli 2021.
Dari lokasi penangkapan, polisi mengamankan sabu seberat 0,78 gram dan alat isap (bong). Sementara Ardi Bakrie malamnya langsung menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat mengingat dirinya juga mengonsumsi narkoba bareng Nia Ramadhani.