Suara.com - Asmirandah sempat digunjing publik gara-gara pindah agama. 8 tahun berlalu setelah ia menikah dengan Jonas Rivanno, aktris yang akrab disapa Andah itu berani blak-blakan soal pengalaman ia pindah agama.
Hal itu diungkapkan Andah saat hadir di channel YouTube Daniel Mananta Network. Bersama sang suami, ia memberi kesaksian awal hatinya terketuk memilih untuk jadi nasrani.
"Bukan aku yang pilih Tuhan, Tuhan Yesus yang pilih aku. Roh kudus yang ada di diri aku bener-bener ada. Susah untuk dijelaskan, gimana besarnya Tuhan dalam hidup aku, gimana Tuhan menjamah aku itu susah banget dikasih tahu ke orang. Ini cuma aku yang ngerasain. Even Vanno pun mungkin nggak bisa ngerasain," kata Asmirandah sembari menahan tangis.
Saat itu, Andah merasa punya hak untuk memilih keyakinannya karena usianya saat itu sudah lewat dari 17 tahun.
Baca Juga: Dihujat karena Pindah Agama Kristen, Asmirandah Beri Jawaban Ini
"Aku memilih keyakinan aku itu adalah hak aku. Dan saat itu usia aku udah lewat dari 17 tahun. Dan itu memang hak aku untuk memilih dan nggak ada satu pun orang yang seharusnya 'lo nggak boleh milih itu', itu nggak ada," imbuh Andah.
Ibu satu anak tersebut juga menegaskan jika ia menjadi pengikut Kristus bukan karena menikah dengan Vanno. Bahkan saat pacaran, sang suami tak pernah membahas atau memaksakan soal agama.
"Dan pada saat aku memilih itu bener-bener, ya orang mungkin ngeliatnya 'kamu menikah sama Vanno'. Tapi dia (Vanno) nggak pernah ngebahas agama sama aku. Pilihan aku itu emang bener-bener dari hati aku yang paling dalam. Banyak hinaan yang terjadi, cuma aku bilang 'ya udah ini pilihan aku'," pungkasnya.
Jonas Rivanno menambahkan bahwa ia tak pernah meminta Andah untuk dibaptis. Andah sendiri yang meminta untuk dibaptis.
"Ketika Andah dibaptis, itu gue nggak tahu dia yang minta. Dia minta duluan untuk dibaptis. Gue selama pacaran nggak pernah ngomongin soal keyakinan, bahkan gue nggak pernah setel lagu rohani, nggak pernah," tegas Vanno.
Baca Juga: Jonas Rivanno dan Asmirandah Ungkap Pengalaman Kesaksian di Gereja, Pernah Diancam Dibom