Suara.com - Jenazah Laura Anna telah dikremasi di Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (16/12/2021). Sebelum prosesi itu dilakukan, lebih dulu digelar acara tutup peti.
Keluarga, kerabat, hingga rekan-rekan selebgram dan artis mengelilingi peti Laura Anna. Dalam video yang beredar di media sosial, sang ayah tampak menciumi pipi Laura.
Di momen itu juga terdengar lantunan puji-pujian. Tak kalah keras, isak tangis para pelayat juga mengiri acara tutup peti.
Kini, tiba waktunya peti berwarna putih tersebut ditutup. Tangisan pelayat makin kencang. Mereka juga ramai-ramai melambaikan tangan ke arah Laura sebagai tanda perpisahan.
Baca Juga: Jenazah Laura Anna Dikremasi, Sang Kakak Ungkap Alasannya
Mengawali prosesi keberangkatan jenazah ke krematorium, juga digelar upacara pedang pora tradisi militer. Upacara ini merupakan bagian dari pelayanran rumah duka tersebut.
Deretan petugas berpakaian ala militer warna biru memasuki ruang duka tempat jasad Laura Anna disemayamkan. Mereka lantas berbaris seraya membentuk gapura dengan pedang tepat di jalur jenazah Laura.
Laura Anna meninggal dunia pada Rabu (15/12/2021) di Eka Hospital, Cibubur, Jakarta. Laura disebut mengalami sesak napas sebelum menghembuskan napas terakhir.
Menurut keterangan keluarga, Laura Anna sempat mengalami sesak napas sebelum berpulang. Laura diduga terserang asam lambung.
Kendati demikian, belum ada penjelasan resmi terkait penyebab kematian sesungguhnya dari Laura Anna.
Baca Juga: Upacara Pedang Pora Digelar Sebelum Jenazah Laura Anna Dikremasi