Suara.com - Ustaz Yusuf Mansur tidak terima dituduh mematok tarif tinggi buat ceramah. Beredar kabar, bayaran sang ustaz mencapai puluhan juta rupiah.
Hal itu awalnya diungkap oleh salah satu netizen di YouTube. Dia bilang tarif Ustaz Yusuf Mansur sampai Rp 30 juta.
"Saya sudah bilang, nggak mungkin saya bertarif. Nggak pernah bertarif. Kecuali ada orang-orang yang maju seakan-akan itu saya atau mewakili saya," kata Ustaz Yusuf Mansur di Instagram pada Selasa (14/12/2021).
"Ya kalau begini entah. Namun karena sudah bicara di publik. Yang gini-gini, sekarang dimintai keterangan aja, pasti udah repot. Biar pegimana yang namanya kasus hukum, bisa aja bergulir," sambungnya lagi.
Baca Juga: Ike Muti Jawab Dugaan Pindah Agama, Sultan Minta Jalur Evakuasi Merapi Diaktifkan
Ustaz Yusuf Mansur juga mengingat pernah ditegur seorang Bupati lantaran dikira tarif ceramahnya mencapai Rp 70 juta.
"Saya juga pernah, turun dari pesawat, seorang bupati langsung emosi manggil 'Kamu (bahasanya Kamu), mahal bener Rp 70 juta'. Lah saya bilang, kapan saya narifin, Pak? beliau nyebut si A, yang saya nggak kenal. Akhirnya bupati minta maaf," ujar Ustaz Yusuf Mansur.
Dia menekankan sepanjang kariernya tidak pernah pakai jasa asisten. Bayaran yang masuk pun langsung kepada dirinya.
"Berkali-kali saya bilang, saya nggak pake asisten, ajudan, sekretaris, kalo urusan jadwal ceramah. Dari 1999 sampai 2021. Jadi ya saya mesti tau, insya Allah. inget. Insya Allah," tuturnya.
Tidak menunggu lama, klarifikasi Ustaz Yusuf Mansur ini langsung menuai beragam komentar dari para netizen.
Baca Juga: Nikita Mirzani Diboikot, Artis Inisial B Diminta Tobat Pakai Narkoba
"Setuju Ustaz, bagaimanapun kebenaran harus ungkap agar fitnah ini selesai. Dan ada efek jera buat orang yang MERASA MAHA BENAR. Alhamdulillah, ikut senang ya Ustadz udah ngumpul lagi dengan keluarga," terang @syafira.ismawati.
"Bantahannya jangan lewat sosmed aja pak ustaz, gerak lewat jalur hukum, biar kapok yang suka fitnah. Semoga semua mendapatkan kemudahan dari Allah," timpal @rudimas_pratama.