Infografis
Suara.com - Petisi boikot Nikita Mirzani ramai diserukan di change.org. Bahkan petisi itu sudah ditandatangani oleh 56.332 orang.
Petisi ini awalnya dibuat oleh Damai Indonesia dengan judul 'Boikot Nikita Mirzani, Artis Penebar Kebencian dan Keributan!'.
Di situ, dia menjelaskan alasan membuat petisi boikot untuk ibu tiga anak tersebut.
![Unggahan soal Nikita Mirzani [change.org]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/13/59896-unggahan-soal-nikita-mirzani-changeorg.jpg)
"Seorang artis bernama Nikita Mirzani, akhir-akhir ini sering membuat keributan. Mulai dari ribut sesama artis, menghina umat Islam, membuka aib orang lain yang seharusnya tidak pantas, melakukan fitnah, bahkan pernah melakukan Victim Blaming terhadap korban kasus kekerasan seksual," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Nikita Mirzani Sindir Para Crazy Rich untuk Berdonasi Tapi Bukan ke Orang Terkenal
"Dia pernah mengatakan untuk jangan menyenggol pribadi dia, tapi dia juga yang seenaknya berlaku egois menghina dan menyenggol pribadi orang lain," sambungnya lagi.
Dia merasa sudah saatnya boikot buat Nikita Mirzani diserukan.
![Aktris Nikita Mirzani saat menggelar konferensi dihadapan awak media terkait kasusnya dengan mantan suami, Dipo Latief di Kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (7/9/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/07/34055-nikita-mirzani-suaracomalfian-winanto.jpg)
"Saatnya kita tuntas dan bersihkan Indonesia dari public figure yang membawa keributan. Sudah saatnya kita sebagai masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang bermartabat, dimulai dari hal kecil. Walaupun petisi ini terdengar konyol untuk sebagian orang," tuturnya.
Damai Indonesia membutuhkan setidaknya 75 ribu tanda tangan untuk memenuhi kuota. Itu berarti sudah kurang dari 20 ribu lagi.
Atas adanya petisi ini, nama Nikita Mirzani sendiri langsung menduduki trending topic di Twitter. Netizen banyak menuliskan tentang Boikot Nikita Mirzani.
Baca Juga: Nikita Mirzani Sindir Keras Rachel Vennya Gegara Tak Dipenjara
