Suara.com - Penyanyi Widy Soediro Nichlany alias Widy Vierratale mengaku punya trauma tersendiri mendengar lagu-lagunya bersama grupnya. Terutama lagu Dengarkan Curhatku.
"Fakta banget, kalau denger tuh nusuk banget di dada," ujarnya dalam program Rumpi yang tayang pada Jumat (10/12/2021).
"Apalagi itu lagu pertama, lebih ke enek gue. Lebih ke alay," sambungnya lagi.
Bukan tanpa alasan, Widy Vierratale menilai semua itu terjadi begitu cepat. Apalagi dia merasa tidak mempunyai pengalaman yang cukup.
Baca Juga: Dikatai Punya Bibit Pelakor, Widy Vierratale Buka Suara
"Karena masa-masa itu instan banget yah buat aku. Terlalu cepat, Vieranya terlalu cepat (tenar), aku nggak ada pengalaman, stres buat aku. Beban buat aku," ucap Widy Vierratale.
Apalagi, dia juga tidak cocok dengan genre musik yang diusung oleh grupnya. Widy Vierratale merasa tidak menjadi dirinya sendiri.
"Setiap manggung aku stres karena genrenya bukan aku. Aku kan berasal dari indie yah, teriak-teriak. Nggak nyanyi vokal yang cantik. Jadi beban saja saat itu," bebernya.
"Terkenalnya nggak kerasa aku mah. Aku lebih pekerjaannya mulai serius. Profesi serius semuanya. Karena aku baru pertama kali di Viera, dan itu bukan vokal yang biasa aku pake," imbuhnya.
Sehingga dia tidak heran pada saat itu grupnya sempat berantakan.
Baca Juga: 5 Adu Gaya Vicy Melanie dan Widy Vierratale, Pantas Kevin Aprilio 'Kepincut'
"Efeknya, aku nggak punya sosok yang aku panut. Jadi aku mencari cara secara mental lebih kuat, sehat segala macam. Makanya sempat berantakan," terangnya.
"Akhirnya aku menemukan jati diri aku sendiri. Setelah sekian tahun aku belajar banyak. Aku belajar sendiri saja. Untung-untung masa-masa itu sudah pernah, jadi sudah bisa berpikir langkah ke depannya seperti apa kalau merasakannya lagi," tambahnya.
Terlepas dari itu, Widy Vierratale tetap bersyukur dengan semua pencapaian yang diraihnya di masa lalu.
"Tapi aku tetap bersyukur, itu yang membuat aku sekarang," tandasnya.