Suara.com - Musisi John Lennon memang sudah 41 tahun wafat. Namun tak sedikit orang masih mengenang sosok mantan dari personel The Beatles tersebut.
Terutama hari nahas di mana John Lennon ditembak seorang penggemarnya, David Chapman. Peristiwa ini terjadi tak jauh dari apartemen sang musisi di kawasan Manhattan, 8 Desember 1980.
Mengutip Biography, peristiwa nahas ini dimulai saat Chapman menunggu kedatangan John Lennon untuk menandatangai album yang dibawa. Saat ayah dua anak itu meninggalkan apartemennya, ia bertemu si pembunuh pukul 17.50 waktu setempat.
John Lennon yang saat itu didampingi istrinya, Yoko Ono menandatangani album milik David Chapman.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tentang John Lennon, Pernah Diselidiki FBI
Chapman menunggu John Lennon di luar apartemen. Sesaat sebelum ia dan sang istri, Yoko Ana masuk ke limosin, pelantun Yesterday itu bersedia menandatangani album yang disodorkan penggemarnya itu.
Anehnya, setelah Chapman menerima album tersebut, ia justru meletakannya di sebuah perkebunan di sekitar lokasi.
John Lennon kembali ke apartemen sekira pukul 10.30 malam. Chapman masih berada di sekitaran tempat tinggal sang idola, tujuannya bukan untuk tandatangan.
David Chapman mengangkat senjatanya, pistol kaliber 38. Tanpa ragu ia menembakkan beberapa peluru ke arah John Lennon dan empat pukulan di punggung dan bahu.
Istri John Lennon, Yoko Ono yang berada di sana turut menjadi saksi kebrutalan David Chapman.
Baca Juga: 5 Fakta Yoko Ono, Istri John Lennon yang Dianggap Dalang dari Bubarnya The Beatles
Mengutip Pennlive, polisi mengatakan Chapman kesal dengan John Lennon. Sebab penyanyi 40 tahun itu menulis namanya dengan serampangan.
Upaya penyelamatan John Lennon dilakukan di Rumah Sakit Roosevelt. Namun pukul 11.15 malam, ia dinyatakan meninggal dunia di UGD rumah sakit tersebut.