Infografis
Suara.com - Jerome Polin dikenal sebagai YouTuber besar di Indonesia. Berkat kontennya yang membagikan kesehariannya sebagai mahasiswa di Jepang, Jerome kebanjiran subscribers.
Kini kaya raya, Jerome ternyata pernah tak punya uang untuk membayar les. Hal itu diungkapkan Jerome saat hadir di channel YouTube Deddy Corbuzier.
Saat SD, Jerome bersekolah di sekolah elit di mana para anak-anak crazy rich Surabaya mencari ilmu. Jerome berhasil masuk ke sekolah tersebut karena mendapat beasiswa.
"Saya belajar di sekolah dasar (SD) nasional plus yang dipenuhi anak-anak crazy rich," ucap Jerome.
Baca Juga: Maudy Ayunda dan Jerome Polin TikTok-an Bareng, Warganet Bilang Mirip: Aset Negara
"Pas SD, sekolah aku itu internasional, tidak internasional sih, tapi nasional plus gitu. Aku bisa masuk sana karena beasiswa di sekolah high class gitu, cuma bayar 10 persen," imbuhnya.
Berteman dengan anak-anak orang kaya membuat mental Jerome terbentuk. Ia menyadari bahwa harga barang-barang yang ia kenakan berbeda dengan harga barang temannya.
"Jadi dari sana mental aku terbentuk, mulai dari barang yang aku pakai, sepatu, dan lainnya beda banget kalau dibanding anak-anak yang sekolah itu," pungkas Jerome.
Tapi ia sering dinasihati orang tuanya agar selalu percaya diri apapun keadaannya.
![Jerome Polin [Instagram/@jeromepolin]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/25/49946-jerome-polin-instagramatjeromepolin.jpg)
"Orangtuaku bilang, 'kamu tidak boleh your confident, jangan dilihat apa yang kamu pakai, tapi apa yang kamu bisa lakukan, jadi hargai kepercayaan dirimu'," tuturnya.
Baca Juga: Jerome Polin Girang Ketemu Maudy Ayunda, Wajah Mirip Disorot: Jodoh nih!
Tak punya uang, Jerome juga tak bisa mengikuti les atau tambahan pelajaran di luar jam sekolah seperti teman-temannya yang lain. Meski begitu, pria asal Surabaya itu tetap berprestasi.
"Saya juga tak bisa les (tambahan pelajaran), karena tidak ada uang. Sedangkan teman-teman aku les. Jadi harus bisa buktikan, bisa belajar dan rajin. Kalau kamu kalah juga di bidang edukasi dan pendidikan, kamu diremehkan, kamu tidak bisa bersaing, sudah ekonomi kalah, jadi kamu harus lawan," tegas Jerome.
