Suara.com - Arawinda Kirana tampil sebagai bintang utama di film Yuni. Salah satu tantangannya adalah berbahasa Jaseng alias Jawa Serang.
Sebab latar film Yuni memang mengisahkan gadis SMA yang berasal dari kawasan Serang, Banten. Bahasa yang digunakan pun mayoritas menggunakan bahasa daerah Jawa Serang.
"Awalnya (naskah) pakai bahasa Indonesia, terus diterjemahkan ke bahasa Jaseng," kata Arawinda Kirana di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Senin (6/12/2021).
Untuk mempermudah ingatannya, Arawinda Kirana sampai membuat kamus.
Baca Juga: Arawinda Kirana Alami Diskriminasi Karena Warna Kulit
"Ada buku kecil, kata ini artinya apa. Saya inget turu artinya tidur," terang artis 20 tahun itu.
Tak hanya membuat kamus Jaseng, Arawinda Kirana juga tinggal beberapa hari di Serang. Itu membantunya beradaptasi di daerah tersebut sambil mendalami bahasa.
"Aku juga dibantu sama Icha, dia umur 16 tahun tinggal di Serang," kata Arawinda Kirana.
Sang sutradara, Kamila Andini memiliki alasan mengapa ia menjatuhkan pilihan di Serang. Salah satunya adalah kesamaan daerah itu dengan tokoh Yuni.
"Serang itu ada di tengah antara Jawa ke Sumatera atau sebaliknya," kata Kamila Andini.
Baca Juga: Beradegan Panas dengan Kevin Ardilova di Film Yuni, Arawinda Kirana Minta Izin Orangtua
"Yuni juga ada di fase tengah, antara remaja dan dewasa," imbuh putri dari sutradara Garin Nugroho ini.