Suara.com - Aktor sekaligus komedian Erick Estrada mengaku sangat terkejut pertama kali mendengar informasi Gunung Semeru mengalami erupsi, Sabtu (4/12/2021). Karena yang ia tahu, Semeru tak seaktif gunung berapi lainnya.
"Sangat amat kaget. Kalau dibilang, Semeru gunung yang tidak seaktif Merapi. Tapi tiba-tiba begitu, berarti balik lagi ini sudah rencana Allah. Pasti akan ada hikmahnya," ujar Erick Estrada, saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (6/12/2021).

Menurut lelaki 34 tahun ini, bencana tersebut merupakan teguran Tuhan kepada manusia. Baginya hal tersebut merupakan ujian yang harus dihadapi.
"Tanggapan saya Allah sedang menguji, khususnya warga Indonesia. Kalau saya pribadi ketika mendapatkan bencana pasti sedih. Tapi balik lagi di balik bencana Allah akan memberi sesuatu yang indah," tutur bintang film Yowis Ben ini.
Baca Juga: Bantu Evakuasi Korban Letusan Gunung Semeru, TNI AU Kirim Pasukan Khusus

Sebagai bentuk kepedulian, Erick Estrada pun mengaku sudah memberikan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru. Di media sosial, bintang film Moammar Emka's Jakarta Undercover ikut menggerakkan para sahabat untuk memberikan bantuan.
"Sudah (beri bantuan). Jadi ada kayak warga Semeru, Pemkot Daerah Semeru sudah kirim pesan ke saya, saya langsung posting. Teman-teman saya yang followernya jutaan, alhamdulilah juga post," ujar Erick Estrada.

"Jadi buat korban Semeru, saya yakin kalian kuat. Dan saya sudah menggerakan teman-teman saya untuk melakukan donasi," imbuhnya.
Gunung Semeru dilaporkan meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Letupan awan panas guguran (APG) membumbung ke angkasa hingga mencapai 11 kilometer. Peristiwa itu sempat membuat langit di Kabupaten Lumajang berubah gelap karena dipenuhi debu vulkanik.
Baca Juga: Hari Kedua Pasca Erupsi Gunung Semeru, Pengungsi Mulai Rasakan Sesak Nafas hingga Diare