Infografis
Suara.com - Salmafina Sunan diketahui punya agama berbeda dengan sang ibu setelah memutuskan memeluk Kristen. Baru-baru ini, putri pengacara Sunan Kalijaga ini memperkenalkan sosok ibu spiritualnya yang mengajari soal agama.
Sejak tiga tahun terakhir, Salmafina memang memutuskan menjadi seorang Nasrani setelah pindah agama. Salmafina mengaku begitu menyayangi ibu spiritualnya yang telah menuntun ke jalan yang ia percaya.
Salma membagikan potretnya bersama ibu spiritual yang bernama Kimberly Lunn.
![Salmafina Sunan [Suara.com/Yuliani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/17/36658-salmafina-sunan-suaracomyuliani.jpg)
“Untuk mama bear/ Ps Kim yang sudah ada sejak hari pertama, dari sedih sampai senyum karena sudah menjadi ibu spiritualku,” tulis Salmafina berbahasa Inggris melansir Instagram Stories pada Jumat (26/11/21).
Baca Juga: Salmafina Sunan Putus Dengan Pacar Bule, Sunan Kalijaga: Semoga Dapat Jodoh Islam
Mantan istri Taqy Malik ini mengaku diajarkan banyak hal mengenai agama dari ibu spiritualnya, termasuk soal berdoa hingga cara berpacaran.
"Karena udah sabar banget ngajarin aku berdoa, untuk selalu berterus terang, yang ketat banget dalam hal pacaran, mengajari aku banyak hal lain yang enggak bisa aku sebutkan satu per satu," jelas Salma.
Kepada sang pastor pula Salma kerap mencurahkan isi hatinya dan diberi nasihat soal spiritualitas.
![Unggahan Salmafina Sunan. [Instagram/salmafinasunan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/26/28592-unggahan-salmafina-sunan.jpg)
“Mengajari aku bagaimana memikul salib, bagaimana sabar, bagaimana berjalan dengan Tuhan, bagaimana bisa bertahan. Untuk membuka rumahnya kapan saja ketika aku menangis, menangis dan menangis lagi. Selalu balas chat ataupun telepon,” tuturnya.
Namun setelah tiga tahun memeluk agama Kristen, Salma diminta sang pastor untuk tidak terlalu bergantung pada orang lain. Hal itu dilakukan agar mantan istri Taqy Malik tersebut bisa mandiri.
Baca Juga: Salmafina Ungkap Alasan Putus dari Pacar Bule, Singgung soal Tingkat Iman
“Sudah hampir tiga tahun dan tetap bertahan. Sudah mulai bisa dilepas pelan pelan biar mandiri katanya, biar enggak apa-apa menangis dan juga siap beradaptasi karena dia tidak akan berada di Bali selamanya,” ujarnya.
