Suara.com - Dunia perfilman tidak pernah kehabisan ide untuk menghadirkan berbagai film yang inspiratif dan menarik. Salah satu ide yang cukup sering diangkat adalah perempuan. Film Indonesia tentang perempuan telah cukup banyak digarap.
Isu-isu tentang perempuan memang menarik. Selain karena masalah kesetaraan gender yang masih berat sebelah sehingga perempuan masih kerap dianggap sebagai makhluk kelas dua setelah laki-laki. Juga karena perempuan adalah sosok inspiratif yang mampu memberikan gebrakan di masyarakat.
Sineas tanah air telah menjadikan perempuan sebagai sumber inspirasi untuk menyuguhkan film berkualitas dan sarat pesan moral.
Langsung saja simak deretan film tentang perempuan yang sayang banget kalau dilewatkan.
Baca Juga: Bisma Karisma dan Givina Lukita Dituntut Mesra di Film Kadet 1947
1. Kartini (2017)
Diangkat dari kisah perjuangan RA. Kartini, Hanung Bramantyo menggarap film Kartini. Film ini dibintangi artis top sekelas Dian Sastrowardoyo, Christine Hakim, juga Acha Septriasa. Film Kartini bukan film pertama yang mengangkat kisah Kartini. Sebab sebelumnya sudah ada dua film yang menceritakan kisah putri bupati Jepara tersebut yaitu R.A. Kartini (1984) dan Surat Cinta Untuk Kartini (2016).
Film ini berkisah tentang perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan. Dan bagaimana awal mula Kartini menjadi sosok yang gemar belajar dan membaca. Film ini mendapat ulasan positif dari penonton karena kisahnya yang menginspirasi.
2. Perempuan Berkalung Sorban (2009)
Film besutan Hanung Bramantyo ini menggandeng Revalina S. Temat, Reza Rahardian, dan Oka Antara. Saat rilis film ini sempat mendapat kecaman dari banyak pihak. Lantaran film ini dipandang menyentuh ranah tabu yang tak layak diangkat ke layar lebar.
Baca Juga: Rilis November, Resident Evil: Welcome to Raccoon City Tanpa Sang Ikon Film
Meski begitu, film ini sukses meraih berbagai penghargaan. Perempuan Berkalung Sorban memboyong Piala Citra 2009 dan Indonesian Movie Awards 2009.
Film ini berkisah tentang Anissa yang diperankan oleh Revalina S. Temat. Ia lahir di lingkungan yang konservatif dan harus menerima banyak perlakuan tak menyenangkan karena ia lahir sebagai perempuan. Ia terus mempertanyakan mengapa ia mendapat perlakuan berbeda hanya karena ia perempuan.
3. Sokola Rimba (2013)
Kenal sosok Butet Manurung? Ia adalah guru yang mengajar anak-anak Orang Rimba di pedalaman Jambi. Film Sokola Rimba ini adalah film semi biografi dari kisah Butet Manurung. Perjuangan Butet Manurung tidak mudah karena ia harus berhadapan dengan mitos yang dipercayai di pedalaman.
Film garapan Riri Riza ini sukses menyabet penghargaan Film Terbaik Piala Maya 2013. Prisia Nasution juga sukses membawa pulang penghargaan Pemeran Utama Wanita Terfavorit dalam Indonesian Movie Awards 2014.
4. Athirah (2016)
Film garapan Riri Riza ini dibintangi oleh Cut Mini, Christoffer Nelwan, juga Tika Bravani. Film ini diangkat dari novel semi biografi karya Alberthiene Endah tentang kisah nyata ibu dari mantan wakil presiden Jusuf Kalla yaitu Athirah Kalla.
Film ini menceritakan tentang perasaan yang dialami oleh Athirah Kalla ketika sang suami memutuskan untuk menikah lagi. Dalam film ini penonton juga akan melihat sisi lain Jusuf Kalla yang gundah. Kegundahan hatinya ini karena ia tidak bisa memilih untuk memihak sang ibu yang sangat ia cintai atau sang ayah yang ia kagumi.
Athirah sukses memboyong 6 Piala Citra. Ia juga sukses masuk ke pasar internasional dengan masuk dalam festival film internasional seperti Vancouver International Film Festival 2016, Busan International Film Festival 2016, juga Tokyo International Film Festival 2016.
5. 3 Srikandi (2016)
Film ini menceritakan tiga atlet perempuan Indonesia yang berjuang di Olimpiade 1998 di Seoul, Korea Selatan. Tiga atlet yang dikisahkan adalah Nurfitriyana, diperankan Bunga Citra Lestari, Lilies Handayani, diperankan Chelsea Islan, dan Kusuma Wardhani, diperankan oleh Tara Basro.
Mereka adalah atlet panahan yang berjuang demi nama Indonesia. Film ini sukses membuat penonton merasakan perjuangan para atlet selama Olimpiade.
6. Berbagi Suami (2006)
Film arahan Nia Dinata ini dibintangi sederet nama besar seperti Jajang C. Noer, Shanty, Dominique Agisca Diyose, Ira Maya Sopha, Rieke Diah Pitaloka, El Manik, Tio Pakusadewo, , Lukman Sardi juga beberapa artis lain. Film ini terbagi dalam tiga segmen cerita yang dikisahkan oleh Salma (Jajang C. Noer), Siti (Shanty), dan Ming (Dominique Agisca Diyose).
Mereka adalah tiga orang perempuan dengan latar belakang berbeda namun punya satu kesamaan. Mereka dipoligami oleh suaminya.
Ketiganya tidak dekat satu sama lain, tapi kondisi mereka sama karena hidup di bawah kuasa suami yang punya banyak istri. Berbagi suami menjadi salah satu film terbaik Indonesia bahkan diakui oleh dunia Internasional.
Berbagi Suami berhasil memboyong penghargaan Golden Orchid Awards untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik di ajang Hawaii Film Festival 2007. Film ini juga mewakili Indonesia di ajang Oscar 2006, sayangnya tidak lolos masuk nominasi.
7. Marlina Sang Pembunuh Dalam Empat Babak (2017)
Film garapan Mouly Surya ini adalah salah satu film terbaik Indonesia yang mendapat pujian dunia Internasional. Marlina Sang Pembunuh Dalam Empat Babak sukses masuk nominasi dalam enam penghargaan film internasional dan sukses memenangkan tiga nominasi. Di kancah dalam negeri film yang dibintangi Marsha Timothy ini sukses memboyong belasan penghargaan dari Piala Maya dan Piala Citra.
Marlina Sang Pembunuh Dalam Empat Babak menceritakan kisah Marlina, seorang janda yang dirampok dan diperkosa oleh segerombolan perampok. Tetapi ia mencoba bertahan dengan membunuh pimpinan perampok dan memenggal kepalanya. Ia membawa kepala perampok itu untuk mencari keadilan yang membuatnya harus berjalan jauh sambil menenteng kepala si perampok yang ia bunuh.
Itu tadi 7 film Indonesia tentang perempuan. Meski memiliki alur dan ide cerita yang berbeda, semua film tadi menggambarkan kisah hidup perempuan dengan segala perjuangan hidupnya. Dari beberapa film tadi mana yang jadi film favoritmu?
Kontributor : Safitri Yulikhah