Suara.com - Frederika Cull dalam surat terbukanya mengaku kerap cekcok dengan ibunya, Yulia Peers, hingga dia merasa tak aman dan nyaman. Menanggapi hal itu, sang bunda merasa pengakuan Frederika tak masuk akal.
"Ya itu lah, coba kamu pikir ada anak yang berjuang tiap ada apa, saya dukung, tiap ada kasus bang Sunan saya minta dukung dia, tahu siapa yang maju, saya yang pasang badan," kata Yulia Peers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/11/2021).
"Kenapa dia bisa merasa nggak nyaman sama ibunya, karena saya orang nggak mampu?" ujarnya lagi.
Yulia menilai Frederika Cull yang merupakan Puteri Indonesisa 2019 itu berubah sejak mengenal Nongky, orang yang disebut-sebut keturunan Keraton yang mengangkatnya sebagai keturunannya.
Baca Juga: Frederika Cull Disebut Diam Saja saat Ibunya Dianiaya
Dulu kata dia, putrinya itu merupakan anak yang baik dan penurut.
"Tidak pernah anak saya seperti ini. Tidak pernah, kalau kalian lihat foto saya sama anak saya selama ini, dia anak baik. Tapi kenapa setelah orang ini hadir dia berubah," kata Yulia.
Menurutnya, selama ini ia sudah menahan emosi. Ia pun terpaksa membuka persoalan mereka ke media karena sudah tak sanggup berjuang sendiri.
"Selama ini saya tutupi, tapi saya udah cukup berkorban sebagai ibu. Hati saya ini sebagai ibu sakit," katanya.
Ibunda Frederika Cull mempertanyakan kasih sayang putrinya seperti yang ditulis di surat terbuka. Jika benar sayang padanya, seharusnya datang bertemu langsung.
Baca Juga: Frederika Cull Tak Mau Bertemu, Ibunda Menangis Kecewa
"Kalau memang dia sayang saya, datanglah. Apa perlu saya minta maaf terus Fred? Kalau saya minta maaf ke sekian kali kamu akan durhaka berat, saya tidak mau," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Yulia membuat laporan tentang hilangnya Frederika Cull. Tapi lewat surat terbuka, Frederika mengaku bukan menghilang, melainkan tengah berseteru dengan ibunya.
Frederika merasa tak aman dan nyaman karena cekcok sehingga menetap di Bali sambil syuting. Dia juga beralasan tak bisa menghubungi ibunya karena kontaknya sudah diblokir.