Suara.com - Fajar Endra Taruna alis Jarwo menjadi personel satu-satunya yang masih bertahan di grup musik Naif. Pasalnya personel lain yakni, David, Emil hingga Pepeng memutuskan hengkang dari band yang telah dibentuk selama 26 tahun itu.
Gitaris Naif ini juga tak terima tentang anggapan Naif bubar. Sebab, pria usia 46 tahun ini menganggap bahwa band yang digawanginya masih ada.
Hal ini terlihat dari usahanya yang mengukuhkan nama Naif ke Direktorat Jenderak Hak Atas Kekayaan Intelektual (Dirjen HAKI) sebagai tanda bahwa grup musik itu masih eksis.
Seperti apa kelanjutan cerita dari Jarwo soal awal mula masalah Naif? Simak wawancaranya.
Baca Juga: Interview: Regina Ivanova Banting Stir Jadi Guru Vokal dan Jualan Mie
Awal mula keretakan Naif bagaimana sih ceritanya?
Jadi pas pandemi 2020 berjalan sekitar 6-7 bulan lalu, Emil (Bassist Naif) WhatsApp udah saatnya dia resign. Beberapa hari kemudian di grup WhatsApp, Pepeng (Drummer Naif) sempet nanya Emil udah keluar.
Terus, gue bilang santai aja dulu. Kemudian Pepeng beberapa hari bilang udah teleponan sama Emil, akhirnya mereka putuskan keluar.
Jadi Emil keluar pertama, seminggu kemudian Pepeng. Abis itu, sebulan manajemen keluar, seminggu setelahnya surat datang. Sempat mikir tinggal berdua sama David, tapi surat itu datang dan David juga akhirnya sudah tanda tangan (surat pengunduran dari Naif).
Apa sih yang menyebabkan David, Jarwo, Emil hengkang dari Naif?
Baca Juga: Interview: Kisah Hidup Joko Anwar, Dulunya Susah Kini Jadi Sutradara Ternama
Kalau gue jujur ya, pas lagi gonjang-ganjing gue telusuri cerita kebelakang. Gue bikin kesimpulan sendiri, keliatan ada problem pribadi, cuman nggak diselesain secara laki-laki.
Tapi, kalau yang gue analisa, ya memang terlalu egois aja jadi susah ketemu.
Beredar kabar, katanya para personel Naif itu menandatangani surat pengunduran diri sekaligus pembubaran Naif, mengetahui hal itu nggak?
Gua nggak diajak ngobrol untuk itu. Jadi, ya gimana ya, kalau waktu itu surat itu datang dengan alasan ini buat penyelenggara acara gitu, kalau mau hiring Naif ya ini aja. Tapi setelah gua baca ini kayak surat resmi bubar ya, dan mereka udah tanda tangan semuanya, sayang banget nih.
Lantas setelah pengunduran diri beberapa personel itu, kenapa langsung diartikan sebagai pembubaran Naif?
Saat itu hubungan masih santai (belum bubar), beberapa bulan kemudian ada percikan tanggapan interview yang mengangkat isu naif bubar.
Kalau yang gue analisa, Mereka nggak bilang naif bubar, tapi isu yang dinaikin kalo ada yang keluar bubar, karena rame muncul surat itu.
Respons anda sendiri waktu mereka ngundurin diri bagaimana?
Kalau gua pribadi tipe yang kalau alasannya logis ngapain gua paksain. Gua lebih liat brand besarnya yang harus dijaga citranya.
Kalau memang mau keluar silahkan. Cuma caranya yang asyik lah, jangan tahu-tahu begini. Gua nggak diajak ngobrol bareng.
Ada rencana mencari personel baru?
Kalau itu gua belum kepikiran, tapi paling nggak ini dipertahankanlah. Ya gua nggak tau mungkin gua sendiri atau sama David atau berempat gua nggak tahu.
Ketika fans Naif tahu kalau ada isu band kesayangannya bubar, apa tanggapan mereka?
Setelah bikin statement, gua baca komen (di sosial media) banyak yang dukung Naif jalan terus.
Berarti sebagai personel yang tersisa, Anda akan terus melanjutkan nama Naif ya?
Paling nggak gua pengen nama Naif ada, tanggung jawab moral aja laporan ke pendengar Naif.
Langkah apa yang bakalan dilakuin untuk mempertahankan nama Naif?
Setelah gonjang-ganjing kemarin, gue ngobrol sama lawyer. Akhirnya untuk persingkat urusan, daftarin pake nama gue dulu nama Naif ke Kemenkumham (soal Hak Atas Kekayaan Intelektual). Niatnya setelah namanya dapat, yang ada hak-nya di Naif (termasuk personel yang hengkang) bakalan dapat haknya.
Siapa aja nama yang didaftarin soal HAKI Naif Ke Kemenkumham?
Nama gua sendiri. Kalau dilihat ada 7 orang yang bisa didaftarkan. Pada saat pandemi susah kumpulin tujuh orang, apalagi eks Naifnya susah. Yaudah daftar sendiri dulu aja.
Tapi kalau sewaktu-waktu semisal ada eks personel yang ingin cover lagu Naif, bagaimana?
Sejauh ini bebas aja untuk hak cipta lagu, jadi mau publish cover sendiri atau ada yang bikin sendiri terserah.