Suara.com - Nirina Zubir mengaku kecewa terhadap TV One karena merasa dijebak. Ia yang diundang talk show untuk membicarakan kasus perampasan tanah, tak mengetahui ada pengacara tersangka yang juga hadir.
Tidak mau masalah ini lewat begitu saja, Nirina Zubir meminta TV One menyampaikan permintaan maaf mereka kepada dirinya.
"Saya sangat kecewa. Saya dan pengacara meminta surat permintaan maaf dari TV One. Saya tunggu," kata Nirina Zubir di Instagram Story, Kamis (18/11/2021).
Dini hari tadi, TV One menuliskan klarifikasi di media sosial. Menjelaskan apa yang terjadi pada talk show yang menghadirkan Nirina Zubir dan pengacara tersangka kasus perampasan tanah.
Baca Juga: Kronologi Nirina Zubir Walkout saat Live Wawancara di TV One, Murka Merasa Dijebak
"Saya Eduardus Karel Dewanto, Penanggungjawab Program Apa Kabar Indonesia Malam dan Tim, menanggapi ketidaknyamanan Mbak Nirina Zubir, saat berdialog di tvOne dengan judul 'Rumah Ditilap Mafia Tanah, Nirina Menggugat'," demikian keterangan di Instagram TV One, Jumat (19/11/2021).
Eduardus Karel Dewanto kemudian memberikan tiga poin klarifikasi soal talk show yang terjadi pada Kamis, 18 November 2021.
Pertama, pihaknya membantah telah melakukan penjebakan kepada Nirina Zubir. Sebab kehadiran pengacara tersangka bertujuan untuk menyeimbangkan berita dari berbagai pihak.
"Kehadiran pengacara tersangka tersebut untuk memenuhi kaidah pemberitaan yang seimbang dan menghormati asas praduga tak bersalah," kata Eduardus Karel Dewanto.
Kedua, stasiun TV One juga tidak bermaksud sengaja untuk tidak menginformasikan kehadiran pengacara tersangka kepada Nirina Zubir.
Baca Juga: Viral, Detik-Detik Nirina Zubir Walk Out dari TV One
"Kami memperoleh narasumber tersebut menjelang on air," tuturnya.
Pihak TV One menyebut, sudah memperkenalkan setiap narasumber di awal acara oleh presenter.
"Saat itu, Mbak Nirina juga bersedia berdialog dengan pengacara tersebut. Saat jeda komersial pun tidak ada masalah,"terang pihak TV One.
Kegaduhan mulai terjadi saat pengacara tersangka mulai angkat bicara. Sementara Nirina Zubir tak terima dan langsung walk out dari acara tersebut.
Poin ketiga adalah narasumber yang dihadirkan bukan hanya Nirina Zubir dan pengacara tersangka. Tapi juga pihak lain seperti staf Khusus Kementerian BPN, Dirkrimsus Polda Metro Jaya dan Pengamat Pidana.
"Dalam konteks isi dialog, tvOne sepakat dan berpihak pada pemberantasan Mafia Tanah. Oleh karena itulah, kami menghadirkan nara sumber yang kompeten lainnya," jelas Eduardus Karel Dewanto.
Sebagai penutup Eduardus berharap penjelasannya bisa meluruskan kesalapahaman yang terjadi pada Nirina Zubir.
"Semoga bisa membantu menjernihkan informasi atas ketidaknyamanan Mbak Nirina Zubir, selaku korban Mafia Tanah," pungkasnya.