Suara.com - Nirina Zubir tampak emosional ketika membahas kasus mafia tanah. Selain teringat pesan almarhumah ibunya, dia menangis karena ayahnya, Zubir, Amin, saat ini terbaring lemah di rumah sakit akibat stroke.
"Itu tadi kenapa saya di sini tuh personal banget ya. Bapak saya kondisinya sekarang sedang di Rumah Sakit. Beliau baru terkena stroke," kata Nirina Zubir saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).
Awalnya, Nirina tak mau memberi tahu ayahnya bahwa ibunya, Cut Indria Marzuki, jadi korban mafia tanah. Tapi perlahan, dia akhirnya menceritakannya.
"Akhirnya (tahu) dari kami. Tapi ya responsnya kurang menyenangkan," ucap dia.
Baca Juga: Surat Tanah Dipalsukan, Nirina Zubir dan Keluarga Malah Dicaci Maki Ibunda Riri Khasmita
Nirina sengaja merahasiakan lantaran khawatir dengan kondisi kesehatan ayahnya. Benar saja, kini, sang ayah jalani perawatan di rumah sakit.
"Maksudnya kan saya juga dari awal tadinya nggak pengin terlalu melibatkan bapak saya yang sudah 82 tahun. Karena kami menghindari kondisi fisik atau kesehatan yang menjadi mengganggu," kata Nirina Zubir.
Saat ini, Nirina dan keluarga hanya bisa berharap persoalannya segera selesai.
"Sekarang kita hanya menjalani apa yang sekarang kami hadapi, insyaAllah kita selesaikan dan mudah-mudahan dipermudah," ucap dia.
Kasus mafia tanah ini berawal saat almarhumah ibunda Nirina Zubir menyuruh ART-nya, Riri Khasmita untuk mengurus surat-surat tanah miliknya di kawasan Jakarta Barat.
Baca Juga: Bukan Minta Maaf ke Nirina Zubir, Riri Khasmita Malah Tertawa saat Diperiksa Polisi
Mendapat kepercayaan itu, Riri malah tak amanah. Dia justru mengubah kepemilikan enam aset menjadi atas namanya dan sang suami.
Selain dengan suami, Riri juga dibantu notaris dan PPAT dalam melakukan aksinya itu.
Kasus ini sudah ditangani penyidik Polda Metro Jaya. Ada lima tersangka, tiga diantaranya ditahan.