Suara.com - Meninggalnya Hanna Kirana membuat sang kekasih Ilyas Bachtiar merasa begitu kehilangan. Pasangan ini memang telah menjalin hubungan asmara sejak beberapa bulan silam. Berikut perjalanan cinta Hanna Kirana dan Ilyas Bachtiar yang dipisahkan oleh maut.
Sebelum meninggal dunia pada Selasa (2/11/2021), Hanna Kirana sempat memberikan pesan menyentuh kepaa sang kekasih. Ia juga pernah mengutarakan keinginannnya bisa menikah dengan Ilyas Bachtiar.
Namun takdir berkata lain, Hanna Kirana menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa malam karena penyakit gagal jantung.
Perjalanan cinta Hanna Kirana dan Ilyas Bachtiar
Menurut Ilyas dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, awalnya Hanna tidak menyukai dirinya. Hal tersebut karena artis kelahiran Bogor, 23 April 2003 tersebut menaruh kesan jelek kepada Ilyas. Namun lama kelamaan, keduanya saling nyaman dan dekat.
“Jadi kesan pertama dia ke aku tuh awal-awal dia kesal lihat muka aku, enggak tahu kenapa ‘nih orang pasti player nih, bandel’. Aku dibilang sama dia tuh awal-awal songong cuman lama-lama kita dekat,” tutur Ilyas.
![Hanna Kirana dan Ilyas Bachtiar [Instagram/@ilyasbachtiar10]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/03/13064-hanna-kirana-dan-ilyas-bachtiar-instagramatilyasbachtiar10.jpg)
Nyatakan Cinta
Ilyas Bachtiar mengutarakan rasa cintanya terhadap Hanna Kirana di depan publik. Sambil memberikan bunga cantik, Ilyas meminta artis pemilik nama lengkap Hanna Annisa Setiadi itu untuk menjadi kekasihnya.
“Lihat aku, jadi bunga ini aku kasih kan selama ini kita ngomong kalau kamu nyaman sama kamu, aku juga nyaman sama kamu, jadi ya bunga ini mewakilkan perasaan aku aja sih. Sebagai penegasan bahwa aku pengin kamu punya aku, aku pengin jadi pacar kamu,” kata Ilyas Bachtiar melansir YouTube Indosiar yang tayang pada 23 Oktober 2021.
Baca Juga: Perjalanan Karir Hanna Kirana Sebelum Meninggal, Sempat Jadi Figuran
Meski awalnya sempat tak percaya dengan ucapan itu, Hanna Kirana akhirnya menerima cinta Ilyas Bachtiar. “Ya sudah aku percaya dan aku terima.” ujar Hanna Kirana.