Suara.com - Melanie Subono sangat bersedih ketika mengetahui rahimnya harus diangkat. Karena dengan begitu, harapannya untuk memiliki anak harus dikubur dalam-dalam.
Melanie Subono pun mengaku bisa begitu sedih bila melihat orang pamer kehamilan atau pamer anak. Ia berharap orang-orang tak melakukan itu di hadapannya.
"Bikin drop? Selama nggak ada yang pamerin anak dan tes pack (kehamilan), kayaknya cukup aman," kata Melanie Subono, saat ditemui di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (2/11/2021).
Operasi pengangkatan tumor bukan kali ini saja dialami Melanie Subono. Sepanjang 20 tahun terakhir, ia telah melewati serangkaian operasi dalam kasus tersebut. Namun kali ini berbeda, karena ia harus kehilangan rahimnya.
Baca Juga: Bicara dengan Anjing dan Kucing Jadi Terapi buat Melanie Subono
"Begini, gue akan baik-baik aja. Cuma kali ini prosesenya lebih lama. Karena fisik itu lebih gampang nyembuhinnya dengan obat. Tapi mental, lu butuh waktu," jujar Melanie Suobno.
Untuk memulihkan kondisinya, Melanie Subono pun harus teratur minum obat. "Gue masih under obat selama beberapa waktu ke depan, sampai dua atau tiga minggu ke depan. Dari situ di-USG, diperiksa segala macam, karena sebelah kiri rada bengkak," imbuh Melanie Subono.
Selain itu, Melanie Subono harus lebih sering melakukan pengecekan ke rumah sakit atau dokter. Hal tersebut dilakukan demi mencegah kembali tumbuhnya tumor di dalam dirinya.
"Yang pasti nggak boleh skip dokter," kata Melanie Subono.
Seperti diketahui Melanie Subono baru-baru ini menjalani operasi pengangkatan tumor. Tidak hanya itu, rahim di dalam perutnya terpaksa diangkat demi mencegah kembalinya tumor di dalam dirinya.
Baca Juga: Melani Subono Menangis Setelah Operasi Pengangkatan Rahim