Sepeninggal Sapri, Irma tak bekerja lantaran repot mengurus Sherin dan si bungsu yang masih
bayi. Agar dapurnya tetap ngebul, dia mengandalkan penghasilan dari bisnis yang dibangun almarhum semasa hidup.
"Almarhum itu nggak mewariskan uang, tetapi usaha," kata Dolly.
Usaha tersebut adalah warung soto yang dirintis almarhum bersama Dolly di bilangan Cipulir, Jakarta Selatan. Ada lagi usaha bubur yang modalnya hasil gabungan Sapri dan kakak ipar.
Sapri meninggal, praktis Dolly yang meneruskan mengelola warung soto tersebut. Tiap bulan, dia akan menyerahkan sebagian hasil pendapatannya kepada Irma. Tapi selama pandemi, penghasilan warung soto Sapri menurun drastis.
![Dolly di warung soto peninggalan kakaknya, Sapri Pantun [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/30/80389-dolly-di-warung-soto-peninggalan-kakaknya-sapri-pantun-suaracomrena-pangesti.jpg)
Dolly dan Irma tetap mensyukuri berapapun omzet yang masuk. Dolly percaya usaha keras tak pernah mengkhianati hasil.
"Nggak mungkin kalau kita sudah kerja keras, kerja ikhlas, Allah nggak kasih," ujar Dolly.
Setelah Sapri meninggal, artis Raffi Ahmad pernah menawarkan bantuan terkait usaha warung sotonya tersebut. Dolly pernah disuruh Raffi mencari tempat usaha yang lebih bagus semisal di rumah toko atau ruko. Nantinya, Raffi membayar sewa ruko tersebut selama setahun.
Bantuan rekan artis
Raffi Ahmad baru-baru ini memberikan bantuan untuk keluarga Sapri. Bekerja sama dengan salah satu brand, ayah satu anak itu membebaskan Sherin dari biaya sekolah hingga kelas 6 SD.
Baca Juga: Liputan Khusus Artis: Mereka Hadapi Corona di Negeri Orang
Dolly juga menyebut Ruben Onsu menjadi sosok pertama yang mengumumkan sakitnya Sapri. Daru situ, Sapri mendapat bantuan dari banyak orang.