Suara.com - Sejumlah sinetron Indonesia sempat ditegur oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena adegan yang melanggar aturan dan mendapat kritik pedas dari publik. Berikut deretan sinetron yang pernah ditegur KPI.
Beragam pelanggaran aturan penyiaran itu terselip di sejumlah sinetron Indonesia berikut ini. Mulai dari adegan dewasa, kalimat kasar, hingga kekerasan fisik yang ditayangkan menjadi alasan peneguran oleh KPI.
Berikut beberapa judul sinetron yang pernah ditegur KPI.
1. Tukang Bubur Naik Haji (2012)
Baca Juga: MAKIN GANAS Irvan dan Iqbal Teror Mama Rosa Sampai Hidup Gelisah, Ikatan Cinta 27 Oktober
Sebagai salah satu sinetron Indonesia andalan di RCTI, Tukang Bubur Naik Haji mampu mengudara sejak 2012 hingga 2017 dalam 2 ribuan episode. Meski serial religi ini banyak disukai, ada beberapa episode yang menjadi alasan KPI untuk melayangkan peringatan tertulis.
Salah satunya adalah ketika Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo muncul sebagai cameo. Selain itu, visual jasad penuh luka dan membusuk juga pernah ditayangkan. Tak berhenti di situ, dialog dengan konotasi kasar dan negatif juga menguatkan alasan bagi KPI untuk kembali melayangkan surat teguran resmi kepada pihak penyiarnya.
2. Diam-diam Suka (2013)
Kisah cinta remaja yang duduk di bangku SMA menjadi highlight dari Diam-diam Suka. SCTV menayangkan sinetron garapan Screenplay Production yang menggandeng eks member BLINK dan Derby Romero pada 2013 lalu.
Sayangnya, ceritanya perundungan yang menimpa Sri sebagai lakon utama, ternyata membuat tayangan ini mendapat teguran dari KPI. Adegan perkelahian remaja pria dan pemaksaan remaja perempuan di toilet membuat tontonan ini masuk daftar hitam.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 27 Oktober 2021: Iqbal Kabur, Teror ke Keluarga Aldebaran Berlanjut?
3. Ganteng-ganteng Serigala (2014)
Apakah pada sekitar 2014 lalu kamu menjadi salah satu penonton setia GGS? Ganteng-ganteng Serigala yang tayang di SCTV ini memang mampu menarik perhatian publik terutama remaja dengan menggandeng wajah baru yang rupawan. Mengadaptasi kisah cinta antara manusia, vampire, dan jerlmaan serigala seperti Twilight Saga, ceritanya dibuat mengikuti keseharian remaja di tanah air.
Didominasi dengan balutan fiksi dan fantasi, cerita dari sinetron Indonesia dinilai oleh KPI kurang menonjolkan nilai moral yang positif. Kisah romansa dan kekerasaan yang berlebihan di kalangan remaja mampu membawa dampak besar bagi perkembangan anak-anak dan remaja yang menyaksikannya.
4. Anak Langit (2017)
Mendapatkan slot penayangan prime time, membuat Anak Langit menjadi salah satu judul sinetron yang dinantikan oleh anak-anak dan remaja. Dinamika remaja yang tergabung dalam gang motor ini sempat tersandung kasus dan menjadi salah satu sinetron Indonesia ditegur KPI menjelang akhir penayangannya.
Beberapa episodenya menonjolkan adegan kekerasan dan perkelahian yang justru seharusnya dihindari oleh sinetron dengan klasifikasi tontonan untuk anak-anak dan remaja. SCTV sebagai penyiar pun mendapatkan surat teguran dari komisi berwenang ini.
5. Siapa Takut Jatuh Cinta (2018)
SCTV memang menjadi salah satu stasiun televisi yang cukup rajin memproduksi sinetron remajanya. Pada akhir 2017, Siapa Takut Jatuh Cinta menayangkan episode perdananya dan menjadikan Verrell Bramasta dan Natasha Wilona sebagai lakon utamanya.
Episode 383 yang tayang pada September 2018 pun sempat jadi topik panas karena adanya adegan ranjang yang cukup vulgar. Adegan ranjang tokoh Leon dan Dara yang diceritakan sudah menikah dinilai terlalu “panas” untuk tayangan televisi remaja.
6. Dari Jendela SMP (2020)
Buku karya Mira W. diangkat oleh SinemArt dan digodok menjadi sinetron yang tayang di SCTV sejak akhir Juni 2020 lalu. Baru beberapa episode yang ditayangkan, banyak warganet yang mengadukan kepada KPI karena ceritanya tidak sesuai dengan perkembangan psikologis remaja. Tak lama, KPI melayangkan teguran tertulis kepada pihak stasiun TV dan memberikan sanksi administratif.
Tayangan ini menceritakan tentang siswa dan siswi yang duduk di bangku SMP bernama Wulan dan Joko. Menimba ilmu di sekolah elit dan saling suka, membuat keduanya terjerumus dalam seks bebas. Hal ini mengakibatkan keduanya harus merencanakan pernikahan dini serta masa depan buah hatinya setelah Wulan melahirkan.
Itulah deretan sinetron yang pernah ditegur KPI. Selain kena tegur, sinetron-sinetron tersebut juga mendapat kritik pedas dari warganet di sosial media. Bagaimana menurutmu?