Bela Saipul Jamil, Farhat Abbas Mau Somasi Deddy Corbuzier

Yazir Farouk Suara.Com
Rabu, 27 Oktober 2021 | 13:47 WIB
Bela Saipul Jamil, Farhat Abbas Mau Somasi Deddy Corbuzier
Farhat Abbas [Revi C Rantung/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Farhat Abbas jadi salah satu orang yang kini membela pedangdut Saipul Jamil. Karenanya, mantan suami Nia Daniaty ini tak pernah sependapat ada larangan Saipul tampil kembali tampil di televisi.

Saat hadir di Podcast Deddy Corbuzier, Farhat terang-terangan sempat mau mensomasi ayah satu anak itu. Dia awalnya menilai Deddy jadi salah satu orang yang ikut menggaungkan Saipul Jamil tak boleh tampil di tv.

Tangkapan layar video Deddy Corbuzier dan Farhat Abbas. [Instagram/mastercorbuzier]
Tangkapan layar video Deddy Corbuzier dan Farhat Abbas. [Instagram/mastercorbuzier]

"Awalnya saya mau somasi Bang Deddy," kata Farhat Abbas, Jumat (27/10/2021).

Deddy yang mendengar ucapan Farhat lantas merasa heran. "Kok gue disomasi?"

Baca Juga: Deddy Corbuzier Heran Farhat Abbas Yakin Korban Saipul Jamil Tak Trauma

"Karena ada kalimat yang melarang dia tampil di TV. Seolah-olah dia pedofil," ujar Farhat Abbas.

Deddy merasa tak pernah mengatakan apa yang dimaksud Farhat.

"Kok gue? Ketua KPI," kata Deddy.

 Deddy Corbuzier. (Instagram/mastercorbuzier)
Deddy Corbuzier. (Instagram/mastercorbuzier)

Dengan tegas, Farhat menyatakan bahwa KPI telah melakukan kesalahan dengan melarang Saipul Jamil tampil di TV. Menurutnya, KPI tak paham bahwa Saipul sudah selesai menjalani hukumannya.

"KPI memang salah. KPI nggak boleh melarang dia tampil. Karena KPI nggak mengerti bahwa orang yang sudah keluar dari penjara itu sudah sama statusnya, kecuali ada yang mencabut dia melarang masuk TV," katanya.

Baca Juga: Farbat Abbas Deklarasi Capres 2024, Deddy Corbuzier: Giring, Anda Lewat!

Soal penjemputan Saipul Jamil keluar dari Lapas Cipinang juga dinilai Farhat wajar-wajar saja. Dia bilang tak ada salahnya orang keluar penjara disambut doa dari orang-orang tercinta.

"Bukan penyambutannya yang berlebihan tapi cara orang yang melihat penyambutan itu yang berlebihan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI