Suara.com - Mobil Toyota Alphard milik Rachel Vennya yang memiliki nomor polisi (nopol) B 139 RFS menuai polemik lantaran tiga huruf dibelakang yang disebut istimewa. Tapi menurut polisi, tiga angka di depannya membuat mobil tersebut hanyalah pelat biasa.
"Jadi pelat (RFS) dengan tiga angka ini sudah disampaikan kemarin oleh pak direktur, memang bukan pelat istimewa," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, dalam jumpa pers di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021).
Menurutnya, pelat tersebut merupakan pelat biasa lantaran jika mobil pejabat negara, angka sebelum RFS memiliki kode tertentu. Sementara, milik Rachel Vennya adalah angka pilihannya yang hanya angka biasa.
"Ini adalah pelat umum yang bisa dimiliki masyarakat jadi pelat dengan nomor pilihan," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Mobil Pelat RFS Rachel Vennya Disita, Plus Denda Rp 500 Ribu
Jika mobil pejabat negara, biasanya tiap angka memiliki kode arti tersendiri. Sementara pelat nomor 139 milik Rachel Vennya tidak memiliki arti, hanya berupa nomor pilihan yang sipil pun bisa memilikinya dengan membayar pajak lebih mahal.
"Jadi saya jelaskan akhiran ini tidak terkait. Walau mungkin akhirannya mirip tapi 1-3 angka itu adalah nomer pilihan," ujarnya.
"(Milik pejabat negara) nomor rahasia jadi sekali lagi akhirannya bisa bebas, karena mungkin mirip tadi akhirannya," katanya melanjutkan.
Menurut Argo Wiyono, pelat nomor Rachel Vennya sesuai prosedur. Legalitas mobil tersebut pun sah dan terdaftar di Samsat Polda sejak Oktober 2020.
"Legalitas mobil tersebut sah terdaftar di Samsat Polda. Dalam pembuatan nopol tersebut, saudari RV membayar PNBP sesuai dengan peraturan nomor 60 tahun tahun 2016 sebesar Rp 7,5 juta (untuk pelat nomor pilihan)," imbuh Argo Wiyono.
Baca Juga: Ingin Kenyamanan, Rachel Vennya Datang Lebih Pagi untuk Diperiksa
Hari ini Rachel Vennya diundang klarifikasi untuk membahas pelat RFS yang dipakai di mobilnya saat diperiksa di Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu. Diduga, pelat tersebut ditempel bukan di mobil yang seharusnya.
Hasil klarifikasi, Rachel Vennya mengaku salah karena mengganti cat mobil tersebut tak sesuai dengan STNK mobil yang berwarna putih. Mengganti catnya dengan hitam, Rachel Vennya terbukti melanggar Undang-Undang Lalu Lintas. Imbasnya ia kena tilang dan didenda Rp 500 ribu.