Suara.com - Siapa yang tak mengenal Dono Warkop? Namanya melegenda lantaran kepiawaiannya melawak bersama grup Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro). Sebelum menjadi terkenal di ibukota, ia tinggal di sebuah rumah kecil di Klaten, Jawa Tengah. Seperti apa potret rumah masa kecil Dono Warkop?
Setelah bertahun-tahun tidak ada yang menempati, tentu rumah masa kecilnya tampak tak terawat. Ya, rumah itu memang tak ada lagi yang menghuni sejak orang tua Dono Warkop meninggal dunia.
Dono sendiri sudah lama hijrah ke Jakarta sejak ia mulai kuliah di Universitas Indonesia sebelum kemudian menjadi aktor dan komedian. Pria bernama lengkap Wahyu Sardono ini meninggal dunia pada tahun 2001, dua tahun setelah kematian istrinya. Kini, rumah masa kecil Dono pun terbengkalai.
Berikut deretan potret rumah masa kecil Dono Warkop dilansir dari kanal Youtube B Project.
Baca Juga: 9 Potret Andika Aria Sena, Putra Sulung Dono Warkop yang Jarang Tersorot
1. Atap seng sudah miring
Inilah tampak depan rumah masa kecil almarhum Dono Warkop. Tampak catnya sudah mengelupas di sana sini dan atap seng bagian depan sudah miring dan ambles. Rumah ini berada di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.
2. Model pintu dan jendela jadul
Rumah ini merupakan peninggalan dari orang tua Dono Warkop, yaitu Tjitro Soedijono dan Soenarmi. Jadi, wajar saja jika modelnya jadul karena memang didirikan pada zaman dahulu.
Model kusen pintu dan jendelanya tampak berbeda dengan rumah-rumah zaman sekarang.
Baca Juga: 8 Potret Kedekatan Indro Warkop dengan Anak Dono, Seperti Keluarga Sendiri
3. Berada di pinggir jalan
Rumah masa kecil Dono Warkop berada persis di pinggir jalan dan tidak berpagar. Sangat berbeda dengan rumah zaman sekarang yang rata-rata menggunakan pagar atau gerbang.
4. Ada gang di sebelah rumah
Di sebelah rumahnya, ada gang kecil bernama Gang Sosial. Jadi, di belakang rumah masa kecil Dono Warkop ini masih ada beberapa rumah lainnya yang bisa diakses melalui Gang Sosial.
5. Tumpukan ban
Entah dari mana asalnya dan kegunaannya dulu, ada tumpukan ban di teras rumah ini. Tumpukan itu berjajar dengan beberapa furnitur yang tampak tua dan tak terurus.
6. Kursi dan meja tua
Masih di teras, terdapat meja dan kursi tua. Kursi merah sangat menunjukkan kesan jadul dari motifnya, begitu juga kursi rotan bulat di sebelahnya.
7. Papan nama
Untuk menandai siapa pemilik rumah, dipasanglah papan nama bertuliskan Tj. Soedijono. Yup, nama ini merupakan nama dari ayahanda Dono Warkop, yaitu Tjitro Soedijono.
8. Tampak samping
Inilah tampak samping potret rumah masa kecil Dono Warkop. Ada jendela dengan kanopi yang modelnya juga jadul.
9. Tumpukan genteng
Lebih ke belakang lagi, tampak tumpukan genteng dalam jumlah sangat banyak. Dari sini juga terlihat deretan rumah tetangga almarhum Dono Warkop di gang kecil tadi.
10. Pintu samping
Selain jendela tadi, terdapat pula pintu kayu dan jendela kaca di samping rumah masa kecil Dono Warkop.
Demikian potret rumah masa kecil Dono Warkop. Ketika almarhum masih hidup dan bermukim di Jakarta, ia kerap mengunjungi orang tuanya di rumah ini, begitu juga kakak-kakaknya. Namun, kini rumahnya sudah kosong semenjak kepergian kedua orang tuanya.
Kontributor : Chandra Wulan