Suara.com - Aktor Hollywood Alec Baldwin akhirnya buka suara terkait kecelakaan saat proses syuting film Rust. Bintang film Mission Immposible itu tak sengaja menembak kru film hingga tewas.
Alec Baldwin menuliskan curhatnya di Twitter, ia menyampaikan kesedihan mendalam atas peristiwa tragis yang ditimbulkan tanpa sengaja oleh sang aktor.
"Tidak ada kata-kata untuk mengungkapkan keterkejutan dan kesedihanku atas kecelakaan yang merenggut nyawa Halyna Hutchins," tulis Alec Baldwin, Jumat (22/10/2021).
Alec Baldwin merasakan hati yang remuk. Terlebih jika harus membayangkan bagaimana perasaan keluarga dan orang-orang yang mencintai Halyna Hutchins.
Baca Juga: Tak Tahu Berpeluru, DOP Halyna Hutchins Tertembak Alec Baldwin Saat Syuting
"Hatiku hancur untuk suaminya, anak lelaki dan semua yang mengenal dan mencintai Halynia.
Bagi Alec Baldwin pula, sosok Halyna Hutchins bukan hanya sekadar rekan kerja. Lebih dari itu perempuan yang bekerja di lebih dari 30 film itu merupakan sosok yang ia kagumi.
"Halyna Hutchins adalah istri, ibu, rekan kerja yang sangat kami kagumi," tutur paman dari Hailey Baldwin ini.
Mengenai kelanjutan proses hukum, Alec Baldwin menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Aku sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan polisi," tuturnya.
Baca Juga: Kru Film Tewas di Lokasi Syuting Usai Tertembak Senjata Aktor Alec Baldwin
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden penembakan itu terjadi di salah satu lokasi syuting kawasan New Mexico pada Kamis (21/10/2021).
Alec Baldwin yang juga terlibat dalam film Rust tak sengaja melepaskan tembakan dari senjata yang merupakan properti film.
Tembakan itu mengenai dua orang yakni Halyna Hutchins dan sutradara Joel Souza.
Halyna Hutchins sempat diterbangkan Rumah Sakit Universitas New Mexico di Albuquerque. Namun nyawanya tak bisa ditolong.
Sementara itu sang sutradara dibawa ke Christus St. Vincent Regional Medical Center di Santa Fe guna menjalani perawatan.
Atas kasus tersebut proses produksi film dihentikan sementara guna membantu penyelidikan kepolisian.