Suara.com - Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menyebut penyidik bisa langsung meningkatkan status kasus Rachel Vennya dari penyelidikan menjadi penyelidikan.
Hal itu lantaran sebelumya Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Covid-19 telah melakukan penyelidikan di awal kasus.
"Bisa saja (langsung penyidikan). Intinya sih kalau penyidikan, dasarnya itu alat butik dari keterangan saksi, keterangan ahli, bukti petunjuk dokumen, dan lain sebagainya," kata Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Polda Metro Jaya, Kamis (21/10/2021).
Rachel Vennya bersama dengan kekasih, Salim Nauderer serta sang manajer, Maulida Khairunnisa akan dimintai klarifikasi terkait dugaan kabur dari karantina har ini, pada pukul 13.00 WIB di Didkrimsus Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Dipanggil Polisi soal Kasus Kabur Karantina, Ini Reaksi Rachel Vennya
"Ya kami klarifikasi karena beritanya sudah beredar, kemudian juga melanggar prokes dan lain sebagainya. Hari ini kami jadwalkan klarifikasi, rencananya akan datang jam 1," ujar Tubagus Ade.
Seperti diketahui sebelumnya, mantan istri Niko Al Hakim ini telah mengaku tidak menjalani karantina sesuai aturan saat kembali dari Amerika Serikat. Padahal aturannya, mereka yang kembali dari luar negeri diharuskan menjalani karantina mandiri.
Selain berpotensi melanggar aturan, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan apa yang dilakukan Rachel Vennya dan dua orang tersebut bisa membahayakan orang-orang disekitarnya.
"Ini dampaknya sangat berbahaya," kata Yusri Yunus.
Terungkapnya insiden Rachel Vennya yang kabur karantina sepulang dari Amerika Serikat berawal dari kicauan warganet. Ia bersaksi bahwa sang selebgram kabur setelah menjalani isolasi mandiri di Wisma Atlet.
Baca Juga: Kabur Karantina, Rachel Vennya Dijerat 2 Undang-Undang Sekaligus
Ironinya, ibu dua anak itu hanya menjalani satu kali swab sebelum meninggalkan tempat karantina.
"Gue ada bukti Rachel update story di kamar Wisma Atlet. Gue kesal sama dia, dengan mudahnya lolos karantina, sedangkan di sini banyak TKW berumur terpaksa karantina 8 hari," tulis akun @clev**** yang viral pada Sabtu (9/10/2021).
Kaburnya Rachel Vennya juga dibantu salah satu oknum TNI yang bertugas di bandara. Seseorang berinisial FS tersebut kini telah dinonaktifkan dari tugasnya.
"Oknum anggota Pengamanan Bandara Soetta (TNI) berinisial An.FS, telah mengatur agar Selebgram Rachel Vennya dapat menghindari Prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari Luar Negri," demikian keterangan dari Kolonel Arh Herwin BS.