Suara.com - Kelanjutan kasus Rachel Vennya kabur dari karantina membuat Dokter Tirta kembali menyoroti soal oknum-oknum mafia karantina yang kemungkinan muncul nantinya. Berikut deretan protes Dokter Tirta terhadap kasus Rachel Vennya.
Sebagai influencer bidang kesehatan yang juga pernah bertindak sebagai Satgas Covid-19, Dokter Tirta mengkritisi soal penyelenggaraan karantina kesehatan yang belum berlaku sesuai prosedur. Dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier, Dokter Tirta menyebut bahwa Rachel Vennya tak hanya melanggar UU Karantina dengan kabur dibantu TNI saja, melainkan beberapa hal yang disebutnya juga melibatkan beberapa oknum
Berikut deretan protes Dokter Tirta terhadap kasus Rachel Vennya.
1. Rachel Vennya bisa masuk Wisma Atlet
Baca Juga: Dokter Tirta: Setidaknya 4 Oknum yang Bantu Rachel Vennya sampai ke Bali
Dokter Tirta mencurigai adanya oknum yang terlibat membawa Rachel Vennya karantina di Wisma Atlet. Pasalnya, Wisma atlet hanya diperuntukkan bagi pelajar dan Tenaga Kerja Indonesia yang baru datang dari luar negeri.
"Oknum pertama, yakni yang menbawa RV ini ke Wisma Atlet. Karena wisma atlet ini, hanya diperuntukkan bagi mereka yang melakukan perjalanan sebagai pekerja atau pelajar," ujar dia.
"Yang jadi masalah, Kok bisa di wisma atlet. Ini oknum ke dua," ujar Dokter Tirta.
2. Satu ruangan dengan pacar
Rumor yang menyebut bahwa Rachel Vennya berada bahkan meminta satu kamar dengan pacarnya, Salim Nauderer, membuat Dokter Tirta menambahkannya sebagai kasus lain.
Baca Juga: Buntut Kabur Karantina, Kini Muncul Petisi Hukum Rachel Vennya
Di wisma atlet itu tidak boleh yang tidak sedarah, dalam satu ruangan yang sama. RV juga ditemukan bersama dengan pacarnya dalam ruangan yang sama.
"Padahal, jika tidak sehubungan darah, maka tidak boleh. Lalu ada oknum lagi yang hanya mengaturnya hanya tiga hari, dia dipulangkan karena tidak sesuai prosedur," tegas dokter Tirta.
3. Bisa pergi ke Bali
Dokter Tirta juga bertanya-tanya mengapa Rachel Vennya bisa langsung pergi ke Bali. Menurut dokter lulusan UGM itu, seseorang harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk melacak status keamanan kesehatan mereka saat bepergian.
Sementara jika dilihat dari waktu kepulangan dan keberangkatan Rachel Vennya yang tidak menuntaskan karantina, seharusnya selebgram itu tidak diizinkan ke Bali.
"Langsung ke Bali, jika Pakai peduli lindungi, harusnya mengecek, mana mungkin bisa berangkat karena akan masih berstatus merah" beber dokter Tirta
"Sehingga tidaknya ada empat oknum yang mengatur RV itu dari pulang langsung bisa ke Bali," tegasnya.
4. Berpotensi menyebarkan mutasi virus baru
dibongkar dokter Tirta, ia sempat komunikasi dengan seseorang di klub yang memastikan si RV ini berada di Bali dan ke club tersebut. "Di sebuah sempat klub," tegas ia.
Dokter Tirta mengajak Deddy Corbuzier membayangkan jika RV itu membawa virus dan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG),
"Mutasi OTG, sudah disebar ke lima tempat. Bayangkan, jika itu varian baru," pungkasnya.
Dokter Tirta pun emosi jika permasalahan ini dianggap mudah, padahal banyak orang yang patuh mematuhi aturan dan prosedur COVID-19 demi keselamatan bersama.
"Masalah ini gantung dengan ucapan permohonan maaf atas kesombongan dan arogannya, tidak semudah itu," tegas dokter Tirta.
Itulah deretan protes Dokter Tirta terhadap kasus Rachel Vennya yang ternyata menyoroti bukan hanya satu oknum saja.