Suara.com - Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania alias Oi diduga masih mencari mangsa meski telah dilaporkan dalam kasus penipuan modus rekruitmen CPNS ke Polda Metro Jaya. Agustin sebagai pelapor sekaligus korban merasa tak habis pikir atas hal itu.
"Kalau menurut saya, sudah sungguh luar biasa lah, tidak masuk di akal. Orang kok sudah dilaporkan, sudah disomasi, bahkan sudah viral kok masih nyari korban gitu. Maksudnya apa? Apa mungkin dia sudah kekurangan uang?" kata Agustin dalam jumpa pers di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (20/10/2021)..
Menurut Agustin, apa yang dilakukan Oi justru makin memperkeruh persoalan. Sebab sejak awal, dia ingin kasus ini diselesaikan secara baik-baik dengan cara Oi mengembalikan uang para korban.
"Kalau saya dari awal, saya selalu minta, 'ayo kita selesaikan secara baik-baik'. Karena korban ini sangat amat butuh uang tersebut. Paling tidak kalau uang itu dikembalikan, bisa untuk modal," ujar Agustin.
Baca Juga: Sopir Taksi Online Jadi Korban Penipuan CPNS Putri Nia Daniaty
Para korban butuh uang tersebut karena tak memiliki pekerjaan. Dulu, untuk membayar agar bisa jadi PNS, mereka melakukan berbagai cara, termasuk menggadaikan barang-barang berharga.
"Karena banyak penghasilannya kecil, apalagi sekarang sudah berhenti bekerja. Ada yang jual sawah, ada yang gadaikan rumah, terus BPKB-nya dileasingkan, apalagi mereka saat ini butuh sekali pekerjaan," ujar Agustin.
Sebelumnya, Olivia Nathania bersama suami Rafly N Tilaar, dilaporkan oleh Agustin dan Karnu yang mengaku sebagai korban penipuan modus CPNS.
Dalam laporan tersebut, Oi disebut menjanjikan para korban bisa jadi PNS dengan syarat menyetor sejumlah uang. Semula, korban diperkirakan berjumlah 225 orang.
Dari para korban, Oi disebut berhasil mengumpulkan duit senilai Rp 9,7 miliar.
Baca Juga: Menpan RB Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penipuan CPNS Fiktif Anak Nia Daniaty
Sementara, Olivia Nathania membantah pengakuan pelapor dan menyebut dia cuma menggelar les untuk mengikuti tes CPNS.