3. Perpisahan dengan ayah

Enzy mengaki hingga saat ini masih mengingat jelas momen terakhirnya berpisah dengan sang ayah. Sebelum ayahnya pergi dan tidak pernah ia temui lagi, Enzy mendapat kecupan di keningnya.
"Jadi aku digendong sama embok aku, aku kebangun udah ramai gitu berisik, mama papaku berantem, aku dibawa ke rumah embok (pengasuh). Terus ya udah, terakhir aku inget banget, aku dicium jidatnya sama papaku terus mamaku masih berantem," kenang Enzy.
"Terus aku dibawa kabur sama mbak di rumahnya, dari hari itu sampai sekarang, aku enggak pernah ketemu papa. Aku nangis tiga hari pada saat itu enggak ketemu papaku waktu di rumah embok," ucap Enzy menahan tangis.
4. Berpindah kontrakan

Sepeninggal ayah, Enzy dan ibunya hidup berpindah-pindah di Jakarta. Mereka nyaris setiap tahun berganti kontrakan dan apartemen.
""Mama aku bawa aku pergi, jadi aku kaya dibawa kabur gitu sama mama aku istilahnya. Aku dibawa pergi sama mama aku, sempet pindah-pindah rumah, ngontrak sana-sini kaya sempet di apartemen, pindah lagi ke rumah, sampai setahun kaya gitu, dan itu aku mau masuk SD," tutur Enzy.
5. Sang ayah tak bisa ditemukan

Ketika Enzy berusia 10 tahun, dara kelahiran 10 Agustus 1992 ini memiliki ayah sambung karena ibunya menikah lagi. Namun, ia mengalami hubungan yang sulit dengan ayah sambungnya.
Baca Juga: Bukan Enzy Storia, Omar Daniel Ternyata Pacari Dokter Gigi
Saat itu, Enzy masih bisa berkomunikasi dengan ayah kandungnya sejak usia 7 tahun. Ayahnya sudah tinggal di New York hingga ia duduk di kelas 3 SD.